Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gibran Bikin "Lapor Mas Wapres!" untuk Netizen, Tapi Kok yang Dilaporin Malah Akun Fufufafa?

12 November 2024   17:17 Diperbarui: 13 November 2024   05:08 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, netizen mungkin merasa bahwa akun Fufufafa sudah terlalu sering muncul di timeline mereka dengan konten-konten yang kadang dianggap mengganggu.

Kedua, bisa jadi ini adalah bentuk protes netizen terhadap fasilitas "Lapor Mas Wapres!" yang dianggap tidak terlalu penting atau tidak efektif.

Ketiga, ini bisa jadi hanya sekadar lelucon yang dilakukan oleh netizen untuk menguji sejauh mana fasilitas ini benar-benar berfungsi.

Kritik dan Masukan

Terlepas dari alasan di balik fenomena ini, satu hal yang pasti adalah bahwa netizen Indonesia memang selalu punya cara unik untuk mengekspresikan diri.

Fenomena ini juga menunjukkan bahwa dalam era digital seperti sekarang, suara masyarakat bisa dengan mudah terdengar dan menjadi viral dalam waktu singkat.

Namun, kritik dan masukan terhadap fasilitas ini tetap penting. Ada yang berpendapat bahwa fasilitas ini perlu lebih disosialisasikan agar masyarakat benar-benar memahami manfaatnya.

Selain itu, perlu ada pengawasan ketat untuk memastikan bahwa laporan-laporan yang masuk adalah laporan yang valid dan benar-benar membutuhkan penanganan.

Tanggapan Gibran

Gibran sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait fenomena ini. Namun, melihat rekam jejaknya yang selalu tanggap terhadap berbagai isu, besar kemungkinan ia akan segera mengambil langkah untuk menanggapi laporan-laporan yang masuk, termasuk laporan terhadap akun Fufufafa.

Mungkin saja, Gibran akan memanfaatkan momen ini untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa ia benar-benar mendengarkan suara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun