Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menunggu Telepon dari Istana, Minggu yang Penuh Deg-degan!

23 Oktober 2024   17:22 Diperbarui: 8 November 2024   19:37 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Sekretariat Presiden)

Siapa yang sangka, satu minggu yang kelihatannya biasa-biasa saja bisa jadi seminggu yang penuh deg-degan hanya karena satu hal: panggilan dari Istana Presiden.

Iya, kamu nggak salah baca, telepon dari Istana Presiden Republik Indonesia, yang bikin semua orang sibuk tebak-tebakan sambil merapikan rambut dan baju.

Bayangin, kamu bangun pagi-pagi, lagi asik ngopi di teras sambil baca koran, tiba-tiba ada berita di TV: "Istana Presiden akan melakukan panggilan penting minggu ini".

Gak pakai basa-basi, semua orang langsung tegang. Mulai dari politisi, artis, hingga rakyat biasa seperti kita. Semua mendadak penasaran, siapa yang bakal dapet panggilan sakral itu?

Hari pertama, media sosial udah heboh. Twitter, Instagram, Facebook, semuanya penuh dengan spekulasi.

Ada yang nebak, "Ini pasti tentang reshuffle kabinet!" Ada yang bilang, "Mungkin ini soal proyek besar yang akan diluncurkan!".

Sementara itu, grup WhatsApp keluarga mendadak ramai, dari yang awalnya cuma kirim meme dan resep masakan, sekarang jadi tempat gosip politik.

Hari kedua, deg-degan makin menjadi. Wartawan sudah mulai bergerilya, nyari informasi dari sumber yang entah bener atau nggak.

Berita online pun tak ketinggalan, headline di mana-mana tentang panggilan misterius ini. Berita palsu bertebaran, bikin suasana makin riuh. Telepon rumah nggak pernah berhenti berdering, semuanya berharap-harap cemas.

Hari ketiga, mulai ada yang kebawa mimpi. Serius, ada teman saya yang cerita kalau dia mimpi ditelepon Istana terus disuruh jadi menteri!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun