Mohon tunggu...
Shafira Amellya
Shafira Amellya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

Happiness

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengenal Pepatah-Petitih Minangkabau

4 Maret 2021   00:05 Diperbarui: 4 Maret 2021   08:04 13211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Ombak ditantang manuju pulau, laia dikambang manantang angin
(Ombak ditantang menuju pulau, layar terkembang menentang angin)

Pepatah ini menjelaskan pada kita bahwa untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita, kita pastinya akan mengalami cobaan dan rintangan. Hal yang perlu kita lakukan saat mengalami hal tersebut adalah menghadapinya dan memperjuangkan tujuan ataupun cita-cita kita agar berhasil tercapai.

10. Satitiak jadikan lauik, sakapa jadikan gunuang
(Setitik jadikan laut, sekepal jadikan gunung)

Arti dari pepatah ini adalah mengembangkan apa yang didapatkan walaupun sedikit. Berusahalah dengan dasar pengetahuan yang ada untuk melanjutkan perjalanan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi.

4a7bcb41-787f-4c08-b9f0-02b1cb98b930-604031c98ede484265469392.jpg
4a7bcb41-787f-4c08-b9f0-02b1cb98b930-604031c98ede484265469392.jpg
Pepatah-petitih Minangkabau memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, sebab pepatah-petitih ini dijadikan pedoman, pegangan hidup dan mengandung nilai adat serta nilai kehidupan.

Bagi masyarakat Minangkabau, nilai-nilai kehidupan yang mereka yakini itu adalah prinsip hidup yang abadi dan langgeng, yang terkenal dengan ungkapan “tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan”. Melalui pepatah-petitih itu pula dapat kita temukan prinsip-prinsip dasar kehidupan yang bisa kita gunakan sebagai jambatan untuk menjadi seseorang yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun