Mohon tunggu...
Firanza Fadilla
Firanza Fadilla Mohon Tunggu... -

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulau Serangan: Sisi Lain Pulau Bali

13 Januari 2015   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:13 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi yang pergi melancong ke Bali untuk mengunjungi destinasi utama seperti Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana, Tanah Lot, dan Ubud. Kali ini saya akan berbagi mengenai perjalanan saya menuju salah satu tujuan yang mungkin jarang dikunjungi wisatawan pada umumnya: Pulau Serangan.

Mengapa Pulau Serangan? Berawal dari hasil searching di Google mengenai lokasi diving di Bali, saya mendapatkan dua referensi tempat yaitu Tanjung Benoa dan Pulau Serangan. Ternyata dari beberapa review yang didapat, tarif diving di Pulau Serangan cenderung lebih terjangkau dibanding di Tanjung Benoa. Selain itu, lokasinya yang cukup dekat dari pusat kota juga menjadi pertimbangan bagi saya hingga akhirnya saya berangkat menuju Pulau Serangan.

Lokasi

Pulau Serangan adalah pulau yang terletak di sebelah selatan Pulau Bali dan masih termasuk ke dalam daerah Kota Denpasar. Untuk mencapai ke sana sangatlah mudah jika ditempuh dengan jalur darat melalu jembatan yang menghubungkan ke pulau utama. Perjalanan saya dari Legian menuju lokasi yang jaraknya sekitar 10 km memakan waktu kurang dari 30 menit menggunakan sepeda motor.

[caption id="attachment_390527" align="aligncenter" width="601" caption="Photo from Google Maps"][/caption]

Ketika melalui jembatan antarpulau, saya menyempatkan diri untuk rehat sejenak sambil melihat pemandangan laut yang menakjubkan.

[caption id="attachment_390497" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan dari Jembatan (Photo by Firanza)"]

1421131336181370800
1421131336181370800
[/caption]

Sesampainya di sana, yang saya rasakan adalah bingung karena kurangnya rambu jalan untuk mengarahkan ke lokasi pantai serta jalanan yang masih bebatuan yang cukup mengganggu. Berbekal insting akhirnya saya sampai ke pantai Pulau Serangan.

Yuk, Diving!

Kembali ke tujuan utama ke Pulau Serangan yaitu mencari spot diving. Sesampainya di daerah pantai, saya menemui sebuah pondokan yang ternyata merupakan milik pengelola pantai. Di situ pengelola mulai menawarkan paket wahana yang dapat dinikmati seperti banana boat, parasailing, snorkeling, dan tentu saja diving. Mereka menyiapakan daftar harga dari semua wahana. Setelah sedikit menego harga, akhirnya disepakatilah harga yang cocok.

[caption id="attachment_390498" align="aligncenter" width="300" caption="Diving di Pulau Serangan (Photo by Firanza)"]

14211322922018029230
14211322922018029230
[/caption]

Pemandangan pantai yang masih natural karena jarang terjamah dan sedikit pengunjung sangat menakjubkan. Namun pasir pantai menimbulkan rasa sakit di kaki saya karena pasir pantai yang cukup berbatu. Sangat disarankan menggunakan sandal jika ingin berjalan-jalan menyusuri sepanjang pantai.

[caption id="attachment_390499" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai Pulau Serangan (Photo by Firanza)"]

1421132538734312590
1421132538734312590
[/caption]

Pusatnya Konservasi Penyu

[caption id="attachment_390526" align="aligncenter" width="300" caption="Penyu (Photo by Firanza)"]

14211403272016363596
14211403272016363596
[/caption]

Sayang sekali sudah jauh-jauh ke Pulau Serangan kalau tidak mampir ke pusat konservasi penyu. Setelah lelah mengeksplor laut dengan diving, saya sempatkan mampir ke tempat tersebut. Untuk masuk ke dalam tidak perlu membayar alias gratis tetapi disarankan memberikan sedikit uang sukarela untuk donasi bagi konservasi penyu tersebut. Di sini, penyu-penyu ditempatkan dalam kolam berbeda-beda sesuai dengan usianya. Tempat ini tak hanya dikunjungi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan asing yang sempat saya temui mampir ke sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun