Mohon tunggu...
Shafira Halmahera
Shafira Halmahera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kepemimpinan Wanita dalam Bisnis: Kasus Kesuksesan Eksekutif Perempuan Terkemukaka

22 Oktober 2023   23:50 Diperbarui: 22 Oktober 2023   23:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak pemimpin perempuan terkemuka memiliki komitmen yang kuat terhadap kesetaraan gender di tempat kerja. Mereka sering kali memainkan peran penting dalam mempromosikan kesetaraan gender dan menciptakan budaya kerja yang inklusif.

Komitmen terhadap kesetaraan gender mencakup mendukung pengembangan karir wanita lainnya, membantu mereka dalam mencapai posisi kepemimpinan, dan memerangi bias gender. Para pemimpin perempuan yang berhasil sering kali menjadi teladan dalam hal ini.

4. Tantangan yang Dihadapi oleh Kepemimpinan Wanita

Meskipun ada banyak contoh kesuksesan, kepemimpinan wanita dalam bisnis masih menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.

Beberapa tantangan utama meliputi:

a. Bias Gender

Bias gender masih merupakan masalah serius dalam dunia bisnis. Wanita sering kali dihadapkan pada prasangka dan stereotip yang mempengaruhi persepsi mereka dalam peran kepemimpinan. Ini dapat menghambat kemajuan karir mereka dan menghambat kesempatan untuk menduduki posisi penting.

Untuk mengatasi bias gender, perusahaan perlu mengadopsi praktik-praktik yang mendukung kesetaraan gender, termasuk program-program pelatihan tentang bias dan promosi kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan.

b. Keseimbangan Antara Karir dan Keluarga

Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh perempuan dalam karir kepemimpinan adalah mencari keseimbangan antara karir dan keluarga. Perempuan sering kali dihadapkan pada ekspektasi yang tinggi dalam peran keluarga dan pekerjaan, yang dapat menimbulkan tekanan yang besar.

Perusahaan perlu menyediakan dukungan yang memadai, seperti cuti orangtua yang fleksibel dan layanan penitipan anak, untuk membantu para pemimpin wanita mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi.

c. Kurangnya Representasi dalam Tingkat Tertinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun