Mohon tunggu...
Fira Angga Sari_339
Fira Angga Sari_339 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tiktok.com/@firasari82

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman KKN di Desa Kedungjeruk

27 Juli 2022   21:32 Diperbarui: 27 Juli 2022   21:55 18069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum Wr. Wb

Ini cerita saya selama saya KKN (Kuliah Kerja Nyata), sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Fira Angga Sari, biasa dipanggil Fira, saya berasal dari Boyolali tepatnya Ngemplak Pandeyan. Saya merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara. 

Sedikit cerita tentang saya, sebelum saya beranjak tentang pengalaman KKN saya, saya menempuh perguruan tinggi di Universitas Raden Mas Said Surakarta dan mengambil jurusan SI Manajemen Bisnis Syariah, kenapa saya mengambil jurusan ini jujur saja saya memilih jurusan yang tidak memberatkan saya hehe, alhamdulillah sampai saat ini saya menikmati jurusan yang saya ambil ini.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas. wikepdia

Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berlatih memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan secara langsung dan praktis, khususnya dalam masalah yang berhubungan dengan pengembangan disiplin ilmu yang ditekuninya. 

Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ini cerita saya selama kurang lebih satu bilang mengabdi kepada masyarakat. Langsung saja awal mula informasi KKN disebar, Awalnya memang takut, gelisah dan bingung saat akan menjalani KKM ini, saya merasakan keresahan dalam diri saya. 

Bagiamana tidak? Aku takut mendapatkan teman yang tidak baik dan sefrekuensi ataupun tempat yang tidak aku inginkan. Dengan menset pikiran yang menggambarkan kalau bahwasanya KKN itu di kaitkan dengan hal-hal mistis menambah kegelisahan dalam pikiran saya. 

Akhirnya tiba waktunya informasi mengenai kelompok dan aku mendapat Kelompok 219. Tidak ada satupun teman yang aku kenal dan nama-nama mereka yang asing. Akhirnya ada salah satu dari mereka menambahkan nomer aku ke grub kelompok, dari sini lah awal mula perkenalan dimulai. 

Satu persatu dari aku terus teman lainnya memperkenalkan dirinya, setelah itu kita save nomer satu dengan yang lainnya. Aku sangat berharap semoga temen-temen ku ini baik-baik, setelah kita berbincang-bincang digrub ada wacana untuk kita ketemu, 

akhirnya bertepatan hari Rabu 22 Juni 2022 first time kita ketemu di warmindo beng beng 100 meter dari kampus ke barat. Disana ada Aku, Adhima, Khoiri, Ardiyan, Dea dan Firda, hanya 6 orang yang bisa datang karena yang lainnya ada urusan yang mungkin tidak bisa ditinggalkan. Pertemuan pertama ini kita membetuk struktur organisasi alhasil aku kena juga, aku menjadi wakil ketua dan Adhima menjadi Ketua. 

Lucu sekali dan awal yang menyenangkan bertemu mereka, persepsi atau pikiran negatif tentang teman-teman yang ga enak itu langsung aku singkirkan. Akhirnya dari pertemuan pertama kita semakin akrab satu dengan lainya. 

Tapi informasi tentang tempat dimana kita akan KKN belum juga disebar dari pihak lp2m, kami menduga-duga dan sangat juga ingin tau. H-3 kalau ga salah, akhirnya informasi tentang tempat disebar, wow banyak teman-temanku yang heboh dengan tempat KKN mereka. Desa Kedungjeruk Mojogedang lah tujuan dari KKN kami dimulai. Sangat asing dan ga tau siapa, dimana, apa, bagaimana desa tersebut kesehariannya. 

Dan dari pihak kampus dan lp2m memberikan pembekalan 2 hari untuk mahasiswa yang akan berangkat KKN, hari pertama pembekalan aku dan Dea yang berangkat ke gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, disana kita mendapatkan informasi tentang bagaimana kita berangkat dll. 

Aku sangat antusias dalam persiapan KKN, akupun menata apa saja yang akan aku bawa selama KKN disana, baju, celana, sepatu, makanan dll. Semuanya siap tinggal menunggu hari keberangkatan.

Hari H pun tiba tepatnya tanggal 29 Juni 2022, jm 09.30 WIB. Aku sudah siap untuk berangkat menuju lokasi dengan dijemput oleh pak ketua Adhima menggunakan mobil, Alhamdulillah Istimewa. Setelah sampai ke tempat tujuan, saya langsung diarahkan untuk menetap di rumah yang telah disiapkan untuk kami tempati, tepatnya di rumah Bapak Lurah. 

Disana sudah ada semua teman-teman Kelompok 219 dan kelompok 220 dan didampingi oleh DPL kami yaitu Bapak Alfin. 

Kami diarahkan oleh DPL kami dan kami juga disambut dengan hangat, baik, dan ramah oleh Bapak Lurah sekeluarga. Singkat cerita setelah hari pertama lancar, hari kedua kami mendapatkan penyambutan dikelurahan Kedungjeruk disana dibuka oleh Bapak Lurah dan juga dilanjutkan oleh perangkat-perangkat Desa. 

Akhirnya kelompok kami mendapatkan bagian desa Jatikurung, Selorejo, dan Mlandang. Dengan diampu oleh Bapak Bayan Budi, Alhamdulillah bapak Bayan orang yang sangat humble, ramah dan baik, kami diantar keliling desa dan disowankan ke orang-orang penting yang ada didesa tersebut. 

Hari kedua ketiga sampai Minggu kami hanya berkeliling desa dan bertemu dengan orang-orang penting didesa tersebut untuk dimintai izin dan bantuan selama kami akan mengabdi dimasyarakat. Aku sangat senang karena sangat sangat disambut baik oleh masyarakat disana, katanya memang 2 tahun sebelum Corona virus ada juga yang sudah pernah KKN didesa ini. 

Intinya, kelompok kami (kelompok 219) disambut dengan keramah-tamahan yang sangat oleh masyarakat untuk menjalankan KKM di desa mereka. 

Kamar yang kami tempati terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kamar perempuan diatas dan gabung dengan dapur untuk kami memasak, dan laki-laki tidur dibawah diruang tamu. Rumah yang kami tempati tidak berada jauh dari Masjid Jami'atut Taqwa Jatikurung, masjid yang mana dijadikan tempat pusat beberapa proker kami. 

Mayoritas masyarakat desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan buruh pabrik. Tapi paling banyak mendominasi adalah petani padi. Masyarakat di sini juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja yang akan kami laksanakan. Mereka sangat mendukung akan adanya program-program kerja yang kami buat.

Langsung saja apa saja program kerja yang kami susun dan yang akan dilaksanakan didesa ini, dibawah ini ada proker harian, mingguan, dan Proker utama.

  1. Bimbingan Belajar.

  2. Sosialisasi kesehatan mental.

  3. Sosialisasi parenting tentang komunikasi yang baik terhadap anak.

  4. Sosialisasi tentang pembuatan kripik pelepah pisang dan manisan labu siam.

  5. Sosialisasi permainan tradisional.

  6. Kajian rutin remaja masjid.

  7. Gotong royong/Kerja bakti.

  8. Donor darah.

  9. Senam sehat bersama anak-anak.

  10. Open donasi untuk pembagian Juz Amma, iqro, dan Al Qur'an.

Dari beberapa Proker diatas ada beberapa proker yang menurut aku sangat menarik. Singkat cerita saja yang pertama yaitu Bimbel ( Bimbingan Belajar ). Dari penyebaran pamflet dan ternyata tidak diduga banyak adik-adik yang ikut serta dalam kegiatan bimbel ini, 

mulai dari yang belum sekolah, TK, SD bahkan ada juga yang SMP. Pelaksanaan bimbel ini ada dua tempat yaitu di masjid Jamiatut Taqwa Jatikurung dan masjid Selorejo. Antusiasme dari adik-adik inilah yang membuat aku semangat dan senang karena keceriaan mereka dan semangat belajar yang tinggi. 

Kedua, ada sosialisasi kripik pelepah pisang nahhh ini menurut aku yang paling paling menarik, kenapa? Karena kita harus cari pelepah pisang yang memang bener-bener ada dagingnya, pembuatan yang menurut aku susah. Beginilah langkah pembuatan kripik pelepah pisang:

  1. Dalam baskom besar siapkan sekitar 5-6 liter air, isi air dengan garam dan kapur sirih lalu aduk secara merata sampai kapur sirih larut.

  2. Ambil batang pisang (kalua ada pisang kepok lebih mantap). Hindari menggunakan gedebok pisang ambon karena akan pahit. Ambil bagian putih didalam pohon pisang, ambil dari ½ pohon kebawah dan potong menjadi 2 bagian.

  3. Belah batang pisang menjadi lembaran, setiap lembarnya buang sisi kanan dan kiri. Ambil sisi tengah yang dagingnya tebal. Lalu iris secara tipis menggunakan kater.

  4. Rendam daging batang pisang yang sudah diiris dengan air campuran kapur sirih dan garam tadi selama kurang lebih 30menit / setengah jam. Batang pisang direndam kapur sirih dan garam bermanfaat agar menghilangkan rasa pahit dan sepet.

  5. Setelah direndam, cuci bersih batang pisang dengan air yang bersih/mengalir. Cuci secara pelan-pelan agar tekstur/bentuk pelepah pisang utuh dan tidak hancur. Cuci sampai air menjadi bening/larutan air kapur sirih hilang.

  6. Setelah dicuci siapkan bumbu marinasi yaitu bawang putih,merica,garam, dan kunyit. Rendam gedebok pisang yang sudah dicuci kedalam larutan air marinasi sekitar 5-10menit. Setelah dimarinasi tiriskan gedebok agar kadar air didalamnya berkurang.

  7. Campur bahan kering (sebagai lumuran gedebok sebelum digoreng) yaitu tepung tapioca/kanji, tepung beras, dan tepung terigu sesuai takaran diatas. Aduk rata dan tambahkan sedikit royco/penyedap rasa. 

  8. Celupkan gedebok dari bumbu marinasi tadi kedalam bumbu kering secara  merata. 

  9. Siapkan minyak panas dengan api sedang, lalu masukkan gedebok satu persatu agar tidak lengket satu sama lain.  Goreng hingga kuning kecoklatan lalu tiriskan.

  10. Tambahkan bubuk tabur sesuai selera. 

Itu langkah pembuatan kripik pelepah pisang, dan ide ini berasal dari Dea dan akhirnya semua anggota kelompok menyetujui. Walaupun sebenarnya kita semua belom pernah membuat tapi kita sangat yakin akan berhasil. Dari beberapa percobaan gagal, seperti habis digoreng tidak bisa dimakan, daging alot, ga krispi, dan tepung yang salah. Alhamdulillah akhirnya percobaan ke 4 berhasil. 

Kami menyosialisasikan proker ini di 3 tempat yang pertama diacara arisan ibu-ibu Jatikurung bertempat dirumah Bu bayan. Kedua di acara PKK dan arisan ibu-ibu bertempat di kantor desa Kedungjeruk, dan terkahir di arisan ibu-ibu PKK desa Selorejo bertempat dirumah ibu RT Selorejo. Menurut aku proker ini sangat berhasil karena banyak ibu-ibu yang heran tetapi suka atas kripik pelepah pisang dan manisan labu siam ini. 

Ketiga donor darah, proker ini merupakan proker utama kami. Nah ide mulai dari donor darah ini yaitu ide dari aku, awalnya aku sangat bersemangat tentang proker ini. Di mana aku dan teman-teman sudah mencari peserta, menyosialisasikan diremaja-remaja masjid, pemuda pemudi dll. 

Tetapi yang membuat aku ketir-ketir itu adalah awalnya donor ini akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Juli 2022 tapi semuanya gagal karna dari pihak PMI menginformasikan kalo jadwal penuh dan diundur pada hari Jumat tanggal 22 Juli 2022. Alhamdulillah semuanya beres, ada sekitar 25 pendonor yang datang, kelompok kami juga menyediakan doorprize untuk 10 pendaftar pertama. 

Menariknya DPL kami yaitu pak Alfin juga antusias mendaftar dan ikut donor darah. Oh iya singkat cerita awalnya aku juga mendaftar untuk ikut donor darah walaupun baru pertama dan agak takut, tapi pikiran itu aku hilangkan. 

Saya sebagai panitia sangat antusiasme dalam acara ini. Donor darah adalah salah satu hal yang sangat menarik bagi saya. Alasannya simple, karna dari darah kita, ada yang membutuhkannya, tetapi sayang sekali donor darah kali ini, saya ga bisa ikut karna HB saya rendah. Dan Liat orang-orang bisa donor dan bisa nolong orang itu keren banget. Meskipun kita gak tau siapa yang bakalan kita selamatin. 

Proker terkahir kami yaitu kami mengadakan senam sehat bersama anak-anak dengan pembagian doorprize dan buku Juzz Amma beserta doa-doa. Dari Donasi yang kami kumpulkan dan total berjumlah Rp. 1.150.000 Alhamdulillah kami bisa membeli buku Juz Amma, iqro dan Al Qur'an untuk dibagikan kepada anak-anak dan masjid. 

Semoga orang-orang yang menyisihkan sebagian hartanya untuk sedekah, semoga mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT aamiin. Dan acara sore hari dan acara terkahir ini sungguh luar biasa, banyak anak-anak yang datang bahkan ibu-ibu juga menyaksikan langsung acara kami. 

Disinipun kami juga berpamitan dengan anak-anak dan ibu-ibu juga karna sudah waktunya kami pulang dan selesai sudah kami mengabdi di desa ini. Semangat!!! Adik-adik jangan lupakan kamu yaaa.

Hari demi hari kami lewati dengan penuh suka cita dan cinta. Apa yang saya lakukan bersama teman kelompok ( kelompok 219 ) saya selama kurang lebih sebulan di Desa Jatikurung dan Selorejo ini sungguh sangat berkesan. Mengapa? Karena ini merupakan pengabdian pertama saya kepada masyarakat  

Di desa Kedungjeruk lebih tepatnya di Jatikurung dan Selorejo ini saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat mengakui sangat senang dengan adanya kami di desa mereka, karena kita mengikuti dengan baik agenda yang ada dan sedikit banyak telah membantu mereka. 

Adik-adik yang kamu ajari bimbel pun juga sangat menyayangi kami sebagai mana kamu juga menyayangi mereka.  

Sebelum aku tutup cerita ini aku mau memperkenalkan teman-teman aku atau anggota kelompok 219. Ini merupakan ungkapan hati aku yang terdalam buat kalian 

Hallo gais , kenalian pertama dia adhima siketua , temen pertama yang aku kenal sumpah orangnya yang suka ketawa dan bahagia terus dengan gacornya dyarrrr!!! Dengarkanlah bikin terngiang-ngiang wkwk tapi kadang nyebelin sii orangnya tapi dia baik, dan temen yang sering nemenin Uno dan begadang thakyuuu dim.

Kedua Khoiri pembawaan yang kalem tapi aslinya sangat sangat gilaa dan dia orang yang sering jg nemenin begadang sambil main Uno wkwk,  nilai + dia sangat sangat bisa diandalkan dan disukain anak-anak cewe karena mungkin dia ganteng kali yaaa padahal mah engga wkwk canda rii

Lanjut ketiga cowo terkahir yang punya belah tengah yaitu si Ardiyan si tukang kentut wkwk dan ga lupa laper terus orangnya. " Firr aku laper, masak engga?" Aaa kangen deh. Dan selalu menjadi musuh temen-temen cewe karena ulahnya yang jail itu wkwk tapi dia selalu berangkat kalau disuruh-suruh. 

Dan selanjutnya temen-temen cewe aku yang super heboh dan baik bgt bgt bgt. Pertama ada Firda dengan pembawaan yang sangat sangat ceria, si alay, dan punya keunikan sendiri yaitu suka bilang sipsipsip bikin semua kena virus sipsipsip aaa lopyou daaaa , temen yang sering ku ajak kesana kesini temen sekasur akuuu yang suka ngorok yaaa wkwk.

Kedua ada Dea, si tukang bikin aku emosi tapi dia temen yang kocak, baik, dan temen yang ga punya Maluuu, ga suka saos, tapi makannya banyak wkwk etsss jangan lupa dia orang yang sering bangunin aku buat sholat shubuhan dan hobby kita sama yaitu volly.

Ketiga ada wini , aku sering menyebutnya winni the Pooh Wkwk gapapa ya win, siicewe kalem tapi sering bikin orang mikir dengan tebak-tebakan an dia yang ga bermutu itu tapi aku sayanggg.

Keempat ada mbk endang yang manis, temen sekasur akuhhhh yang kalau dia belom naik ke atas, aku jg ga mau naik, karna ga ada dia aku ga bisa tidur wkwk . Dia jg sering nemenin aku masak dan icip2 dan selalu bilang gapapa mbk firr gapapa mbk firr dan gapapa mbk firr.

Kelima ada indun sii paling heboh dan penakut, sikecil yang selalu ceria, smile teros, dan yang terlalu teringat jeritannya yang merusak telinga itu  tapi kalau ga ada dia pasti jg sepi, suka bgt kalau bully dia karna emang anaknya ga marah kalau dibully hehe.

Lanjut ke enam ada mbk ineee, sii kalem jg ini tapi rajinnya minta ampunn, suka nemenin aku masak  dan beberes. 

Terkahir ada mbk Mita, walaupun mbk Mita jarang diposko karna emang ada emergency yang ga bisa ditinggalkan, dia orang yang baik kalem.

I love you so much gais, i Miss kalian, aku sayang kalian, sukses kedepannya yaaa semoga kita sama-sama sukses dunia akhirat, terimakasih kurang lebih satu bulan terakhir ini, terimakasih udah jadi temen, saudara, sahabat, kakak dan adik bagi aku. Bener-bener singkat kita ketemu yaaawww kek rasanya baru kemarin kita ketemu ini harus udah berpisah aja, sehat-sehat yaa kalian.

Dari keseluruhan cerita aku selama kurang lebih 1 bulan melaksanakan KKN di Desa Kedungjeruk terpatnya di Jakikurung dan Selorejo. Saya mendapat begitu banyak pelajaran dan pengalaman luar biasa yang sebelumnya belum pernah saya lakukan. Semoga apa yang kami lakukan di desa ini menjadikan manfaat bagi kita semua. 

Banyak sekali yang sudah kami lalui bersama di dalam mengikuti kegiatan KKN ini, banyak suka duka yang kami alami. Terdapat konflik yang terjadi diantara kami dan itu semua pengalaman yang sangat berarti dan menjadikannya pembelajaran hidup untuk kedepannya agar lebih mengerti lagi bagaimana bersosialisasi di lingkungan luar dan bagaimana cara kita menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. 

Mudah mudahan kelompok 219 terus kompak meskipun KKN sudah selesai.

Lapiran foto selama KKN 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun