Mohon tunggu...
Maghfirah Aulia Hsb
Maghfirah Aulia Hsb Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UINSU

Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi KKN-DR 133 UINSU 2020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membimbing Anak Agar Produktif di Tengah Pandemi Covid-19

12 Agustus 2020   20:48 Diperbarui: 18 Agustus 2020   16:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Covid-19 atau virus corona telah menyerang hampir semua negara di belahan dunia di beberapa bulan terakhir ini membuat semua kegiatan tidak bisa dilakukan seperti biasanya dan menjadi terbatas. Bekerja dari rumah, sekolah dari rumah sudah menjadi rutinitas baru saat ini. Semua dilakukan dari rumah agar bisa menjaga dan menghindari diri dari tertularnya dengan virus tersebut. Dikarenakan virus ini akan menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, sampai kematian.


Anak harus melakukan kebisaan baru belajar dirumah, dan aktivitas sosial yang biasanya diluar rumah juga harus berganti dengan tetap dirumah saja, kebiasaan yang baru ini membuat anak cenderung jadi malas dan bisa juga menjadi stres apabila anak tidak bisa dibimbing dengan benar di tengah pandemi ini.

Dalam Alquran surah Al-Kahfi 18:46 disebutkan bahwa:

Anak sebagai ziinatun hayat (Perhiasan Dunia) 

Artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”


Tidak sedikit anak pada masa pandemi ini hanya bermalas-malasan, bermain gadget/telepon pintarnya daripada melakukan aktivitas yang bermanfaat, seharusnya anak bisa belajar dari rumah atau bisa juga melakukan kreativitas dirumah. Anak bisa memanfaatkan pandemi ini dengan berbagai hal positif.


Membimbing anak agar produktif di masa pandemi covid-19, agar anak tetap bisa tumbuh dengan baik walaupun di tengah pandemi covid-19 ini. Peran orang tua sangat dibutuhkan, berikut simak penjelasannya.


1. Berikan Anak Pilihan
Sebagai orang tua, jangan terlalu menekan anak dengan kemauan sendiri. Jangan bersifat otoriter dengan anak yang akan berakibat anak menjadi tertekan yang bisa berdampak anak akan melawan ataupun menjadi takut.


Memberikan anak pilihan juga membuat anak merasa keberadaannya dihargai, dan membuat anak lebih berani untuk mengeluarkan pendapatnya, yang juga berdampak baik pada kepercayaan diri anak.


Memberikan pilihan apa yang ingin dilakukan anak pada hari itu, contohnya, membantu ibu memasak, atau membantu ayah membersihkan pekarangan rumah.


2. Atur Waktu Anak
Kemalasan pada anak bisa timbul akibat melakukan aktivitasnya sehari- hari tanpa ada jadwal yang baik, memberikan jadwal pada anak juga dapat melatih anak disiplin sejak dini, dan akan menjadi kebiasaan hingga anak besar.


Mengatur waktu belajar anak dan bermain anak dengan tepat selama dirumah aja agar anak tetap produktif, dan membantu anak merasa betah walaupun beraktivitas dirumah saja.
Setiap malam sebelum tidur, buatlah daftar tugas untuk hari esok. Dengam mengatur jadwal ini lebih mudah untuk mencapai tujuan anak.


3. Menjadi Teman Belajar Anak
Mendampingi anak belajar sangat anjurkan apalagi di masa pandemi ini, karena sekolah online terkadang tugas yang terlampau sulit, sehingga anak enggan menyelesaikannya. Anak akan menjadi semangat ketika belajar dan mengerjai tugasnya.


Menemani anak dengan membimbing apa yang dikerjakannya, ini juga membantu anak dalam mengatasi rasa malas pada diri anak. Dan anak akan lebih memprioritaskan belajarnya.


4. Hargai Hal Kecil yang Dilakukan Anak
Anak sering menunjukkan hal-hal kecil untuk mendapat perhatian orang tuanya, seperti ketika dia menulis, menggambar, ataupun bernyanyi. Berikan anak apresiasi dengan apapun yang dilakukannya, dan dapat membuat anak lebih semangat untuk menggali bakat yang disukainya.


Menghargai apapun yang dilakukan anak juga dapat mengajarkan anak cara menghargai juga ke orang lain dan menjadi anak yang toleran nantinya.


5. Memberikan Didikan Agama
Anak adalah titipan dari Allah SWT, dengan demikian kita harus mendidik anak mengenal Tuhan dan agamanya. Selama dirumah saja waktu yang tepat untuk memperdalam agama, memperkenalkan anak tentang agama, atau melatih anak berpuasa.

Orang tua telah diamanahkan untuk mendidik anak, karena anak sebagai generasi penerus. Anak tergantung dari bagaimana orang tua mendidiknya, karakter anak bisa berwarna-warni, anak bisa menjadi tidak taat kepada orang tuanya, berperangai buruk, dan tidak mau berbakti kepada Allah SWT jika tidak diberi didikan agama. 


6. Merikan Anak Reward (Hadiah)
Memberikan anak reward juga termasuk menghargai anak dengan aktivitas atau hal-hal yang dilakukan anak seharian. Memberikan reward atau hadiah ke anak membantu orang tua untuk memberikan motivasi ke anak untuk melakukan seseuatu yang belum tercapai.


Memberikan dengan maksud tujuan, agar anak semangat belajar dan menjalani harinya selama dirumah saja, dan membuat anak mematuhi orang tuanya, anak berubah menjadi lebih baik.


Memberikan reward atau hadiah ke anak tidak harus selalu dalam jumlah besar, bermain ditaman, membelikan makanan kesukaan, atau menonton kartun kesukaan anak.

Semoga bermanfaat dan segera terapkan ke anak yaa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun