Dalam rangka Launching buku kumpulan Puisi Margendut Sayang karya Prawoto R. Sujadi, Komunitas Blogger Bojonegoro mengadakan kontes tweet yang bertemakan “Mutiara Romantis pernikahan Margendut Sayang”. Selain launching kontes ini juga dimaksudkan untuk memeriahkan pernikahan sahabat Blogger Bojonegoro, Prawoto R. Sujadi atau yang biasa dipanggil @omprauw, yang akad nikahnya akan berlangsung pada hari Senin, 4 Juni 2012
Diharapkan temen-temen Blogger dan Netter Indonesia ikut meramaikan acara ini dengan mengikuti kontes twitter dengan ketentuan untuk lomba sebagai berikut:
- Kontes ini bisa di ikuti siapa saja, baik yang ikut acara atau juga yang belum berkesempatan hadir dalam launching buku kumpulan Puisi Margendut Sayang
- Peserta yang mengikuti kontes ini harus melakukan tweet tanpa mention ke lainnya, dan hanya menggunakan hastag #MargendutSayang Ingat Bukan banyak banyakan mention.
- Peserta harus follow @omprauw, @BlogBojonegoro dan @SindikatBaca untuk keperluan verifikasi data jika dinyatakan sebagai pemenang
- Tweet berkaitan dengan kata –kata mutiara yang romantis tentang pernikahan
- Pemenang ditentukan dari tweet yang paling menarik atau melakukan twitpic dengan menggunakan hastag #MargendutSayang
- 10 Pemenang akan mendapatkan Sebuah buku Kumpulan puisi Margendut Sayang karya Prawoto R. Sujadi
- Kontes akan diadakan pada mulai hari Senin, 4 Juni 2012 jam 07.00 wib sampai selasa, 5 Juni 2012 berakhir jam 24.00 wib
- Pengumuman pemenang akan di umumkan tanggal 06 Juni 2012 jam 06.06 WIB
- Pemenang akan di informasikan melalui akun twitter @BlogBojonegoro dan @ompraw
Launching buku ini juga ikut masuk ke agenda bulanan Blogger Bojonegoro yaitu #Njungok. Berikut jadwal #njungok tersebut: Hari Senin 04 Juni 2012 Lokasi Njungok : Jl. MH Thamrin Gg.Calak Melati no.11 kauman Bojonegoro Jam : 13.00 -14.00 WIB Acara : “Njungok” mini bedah buku kumpulan Puisi Margendut Sayang Hari Selasa 05 Juni 2012 lokasi : Desa kuniran Kecamatan Purwosari Bojonegoro Jam : Malam Acara : Nonton Pergelaran Wayang dengan dalang Tukul dari Ngawi Lakone “Noroyono Krido Broto” sebuah kisah seseorang yang mendapatkan tahta (menjadi Raja) Kerajaan bukan karena warisan dari orang tuanya (Turun tahta) NB : yang ikut nonton wayang SMS Dedexz (085731303020) – Ngumpul di basecamp Blogger Bojonegoro
Buku Puisi Margendut Sayang adalah buku karya Prawoto R. Sujadi atau temen-temen blogger biasa pangil @omprauw isinya adalah kumpulan puisi yang bercerita, mengarsipkan, menulis dari perjalanan om prauw dengan margendut (Shellalhizha K Gusmar) sejak awal kenalan sampai akhirnya memutuskan untuk ke pelaminan.
bagaiman perasaan cinta yang om Prauw utarakan pada margendut, bagaiman kekecewaan, kerinduan dan bagaimana orang sedang dalam perasaan cinta semua tertumpahkan dan ter ekspresikan dalam puisi magendut sayang
Buku margendut sayang akan di launching tanggal 4 Juni 2012 pas acara Resepsi Pernikahan mereka ( om Prauw dan Margendut) buku ini adalah persebanhan special buat margendut yang tak lain adalah calon istri om prauw dan buku ini pakai sebagai souvenir dalam pesta perkawinan
sebab saat menciptakan puisi puisi itu hati ku sedang di ramaiakan oleh teman-temen blogger… hatiku sedang berada di tengah-tengah komunitas blogger Bojonegoro
blogger menjadi pelabuhan komunitas dan saksi sejarah saat aku update status dan kadang aku bercerita…. (ingat kan saat di gondang)
dan kegiatan njungok wisata yang kita gelar adalah tonggak sejarah perjalan cinta ku … sebab saat dari malo aku mebelikan celeangan kodok itu pdkt makin menjadi jadi walau sebelumnya aku jatuh bangun untuk mengejar margendut (cupikan obrolan dengan Om Prauw)
Prawoto R.Sujadi adalah seorang di salah satu guru SMP di Bojonegoro dan aktif sebagai pegiat Sindikat baca, Pengembang Literasi, Blogger Bojonegoro dan punya hobby fotografi. puisinya juga dimuat dalam kumpulan cerpen Puisi “Blimbing Dewo’ (2012) diterbitkan sanggar Guna,
“Mas kawin seperangkat alat sholat dan emas itu sudah biasa, tapi plus buku puisi, itu sungguh hanya dilakukan oleh pria yang sangat mencintai pasangannya dan menunjukan tidak akan poligami !” (Gol a Gong, ayah 4 anak, Sastrawan, Pengelola Rumah Dunia)
Barisan kata mengundang senyum, yang senyum itu mengundang cinta. Nah itulah puisi-puisi yang diciptakan oleh Prawoto. Dalam setiap kata ada kejujuran, yang berjingkat-jingkat mengendong rasa cinta. Membacanya seperti sedang minum es crim di senja yang temaram. (Nanang Fahrudin, Jurnalis Koran SINDO, Penulis buku Membaca Bojonegoro)
… Saya selalu senang jika berbincang dengan Prawoto, ada semangat didalam dirinya. Saya berharap semangat itu ditularkan dalam puisi-puisinya yang saat ini ada ditangan anda. Semangat untuk membaca, menulis dan bergerak! (Anas AG, Penulis buku si Pandir & Dongeng Anglingdarma)
…//di lubang telinga/ mesra terdengar/ menggetarkan asa,/ memenuhi perintah agama,/ menjadi ibadah kita bersama// katamu saat kau meng-iya-kan ku// (Puisi Meng-iya-kan). Puisi Prawoto R Sujadi ini menjadi bukti, setiap orang yang sedang pada puncak jatuh cinta akan mampu menuliskan puisi yang berenergi, bertenaga. Energi yang sama yang memampukannya menulis puisi sebegitu banyak dan semuanya tentang cinta baik dikatakan kepada yang dicintainya, kepada diri sendiri, kepada orang lain. (Yonanthan Raharjo, penulis Novel Lanang, pemenag sayembara novel di Dewan Kesenian Jakarta 2008)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H