Mohon tunggu...
Fiqri Maulana
Fiqri Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Hobi Memikirkan masa depan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung

12 Februari 2024   01:08 Diperbarui: 12 Februari 2024   01:14 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabrakan antara KA Turanga dengan KA Commuter Line Bandung Raya terjadi pada Jumat (05/01) pagi di jalur tunggal antara Stasiun Haupgur dan Cikalenka. 

Masalah keselamatan dan pembangunan jalur ganda juga terjadi. Meski demikian, Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) Soerjanto Chajono menegaskan kepatuhan terhadap aturan dan prosedur perjalanan kereta api yang aman menjadi faktor yang lebih penting dalam mencegah kecelakaan fatal. 

"Selama semuanya patuh dan berjalan dengan baik, sepanjang prosedur jalur tunggal dijalankan, maka tidak ada masalah antara jalur tunggal dan jalur ganda," kata Soerjant, Sabtu, 1 Juni, dilansir dari Antara. Kantor berita Kompas.Com. 

Sejauh ini KNKT telah mewawancarai seluruh pegawai yang bekerja di Stasiun Cikalenka dan Haupgur dan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api tersebut. 

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan saat ini sedang membangun kereta jalur ganda di sepanjang jalur terjadinya kecelakaan kereta api.

Otoritas transportasi dalam berbagai kesempatan telah menyatakan bahwa proyek perkeretaapian baru dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan layanan bagi pengguna kereta api, khususnya mengurangi waktu perjalanan. 

Keselamatan tidak pernah disebutkan sebagai tujuan utama pembangunan jalur ganda. 

Misalnya, pada Februari 2022, Direktur Infrastruktur Kereta Api Kementerian Perhubungan Harno Tolimadi mengatakan proyek jalur ganda dapat mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan jumlah penumpang hingga 25%. 

"Kehadiran jalur ganda akan mempersingkat waktu tempuh Bandung-Cikalenka yang saat ini memakan waktu 43 menit. "Kami berharap dengan dibangunnya jalur ganda ini, kami bisa sampai di sana dalam waktu 30 menit," kata Haruno saat itu.

Pada bulan Desember tahun lalu, Pak Haruno divonis lima tahun penjara atas kasus suap terkait renovasi perlintasan kereta api di Jawa dan Sumatera tahun 2022. 

Commuter line metropolitan Bandung baru saja meninggalkan Stasiun Haupgur dan menuju tujuan akhirnya, Stasiun Cikalenka. Sedangkan KA Turanga sudah melewati Stasiun Garut dan menuju Stasiun Bandung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun