Mohon tunggu...
Fiqri Fazar Maulana
Fiqri Fazar Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karyawan Swasta/Mahasiswa

a man who wants to learn to improve the things that are lacking in himself.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk Perencanaan Kredit dengan Memperhatikan Asas Kebijakan 5C + 7P

17 Juni 2024   21:49 Diperbarui: 17 Juni 2024   22:08 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image data penghasilan pribadi saya

Memiliki rumah merupakan dambaan bagi setiap orang. Selain merupakan salah satu kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan papan, dari dalam rumah inilah keluarga dapat berlindung, berkomunikasi serta berbagi kasih sayang antar anggota keluarganya.

Sayangnya untuk mendapatkan rumah yang diidamkan ternyata tidaklah mudah mahalnya harga sebuah rumah belakangan ini menjadi masalah utama. Belum lagi ditambah masalah penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia masih di kisaran UMR (Upah Minimun Regional) sehingga memiliki rumah idaman masih sulit tercapai jika harus membeli secara tunai.

Sesuai dengan prinsip utama dari suatu bank adalah penghimpunan dan penyaluran dana. Disinilah salah satu bentuk peran serta usaha bank dalam memberikan kredit serta memperoleh keuntungan, peran bank yang dimaksud dalam hal ini adalah bentuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR). Diharapkan dengan adanya kredit pemilikan rumah ini, keinginan kedua belah pihak akan tercapai.

Saat kita melakukan pengajuan kredit maka kita perlu menerapkan kebijakan 5C + 7P dalam perencanaan kredit, khususnya pada perencanaan kredit pemilikan rumah (KPR). Berikut ini adalah bentuk perencanaan kredit saya berdasarkan azas kebijakan 5C + 7P.

Perencanaan kredit berdasarkan Azas Kebijakan Kredit 5C.

  • Character

Untuk mendapatkan pembiayaan kredit KPR senilai Rp 300.000.000 saya lampirkan beberapa berkas berupa Curriculum Vitae (CV), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Karyawan (SK), Serifikat tanah sebagai bentuk jaminan, serta riwayat pembayaran kredit dari pembiayaan sebelumnya. Diharapkan agar bank dapat mempertimbangan bentuk pengajuan KPR ini.

Contoh CV :

Daftar Riwayat Hidup

Nama (Sesuai KTP/Paspor)    : Fiqri Fazar Maulana

Tempat/Tanggal Lahir             : Tangerang, 22-07-2002

Nomor KTP/Paspor                    : 231010550123

Pendidikan Terakhir                 : SMA Sederajat

Pekerjaan                                       : Karyawan Swasta

Nama Perusahaan                      : PT. Inti Megah Indonesia

Alamat Perusahaan                   : Jl. Wijaya Kusuma, Banjar Wijaya Blok A2 No. 12, Cipondoh, Tangerang

Lama Bekerja                               : 2 Tahun, 10 Bulan

E-Mail                                            : fiqrifazar22m@gmail.com

  • Capacity

Data Penghasilan dan Pengeluaran saya pribadi.

Dari data tersebut saya mengajukan permohonan kredit KPR ini kepada PT. Bank Tabungan Negara Tbk. karena saya merasa mampu untuk membayar kredit ini sampai selesai.

  • Capital

Dengan sisa penghasilan bersih saya sebesar Rp. 2.500.000 dan juga dengan Uang Muka (DP) yang sudah saya siapkan untuk pengajuan kredit ini, sebesar Rp. 50.000.000. Saya merasa harus mengambil fasilitas Kredit KPR ini pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk. dengan alasan selain untuk tempat tinggal saya pribadi, juga sebagai aset berharga yang mempunyai nilai jual tinggi.

  • Collateral

Jaminan saya berupa sertifikat tanah dengan luas 120m, dengan harga tanah senilai RP 3.000.000/meter. Artinya tanah tersebut mempunyai nilai jual Rp 360.000.000 (Rp 3.000.000 x 120).

Maka daripada itu dengan jaminan tersebut saya sangat berharap agar permohonan kredit KPR saya pada PT. Bank Tabungan Negara dapat di pertimbangkan dengan sebaik-baiknya.

  • Condition

Dikarenakan saya belum mempunyai rumah, saya juga merasa pada kondisi saya sebagai pekerja dengan status karyawan tetap sehingga saya merasa mampu untuk mengambil KPR ini dan menyelesaikan angsuran kreditnya hingga selesai.

Maka daripada itu saya memutuskan untuk mengajukan Kredit KPR ini, karena selain sebagai tempat tinggal saya pribadi juga sebagai bentuk Investasi Jangka Panjang saya yang mempunyai nilai jual tinggi.

Perencanaan kredit berdasarkan Azas Kebijakan Kredit 7P.

  • Personality

Untuk bahan pertimbangan pihak PT. Bank Tabungan Negara berikut sikap yang saya miliki. Saya memiliki sikap bertanggung jawab dan dapat dipercaya, saya tidak pernah terlibat atau melakukan tindakan criminal dan tidak pernah mengecewakan pihak manapun. Terutama pada konteks perkreditan, secara histori seluruh jenis bentuk pembiayaan kredit yang pernah saya ajukan selalu saya selesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa ada permasalahan atau Credit Bermasalah yang pernah saya lakukan.

  • Party

Usia saya termasuk usia produktif. Usia yang ideal yang biasanya memiliki batasan minimal 20 -- 35 tahun.

Riwayat trek record BI checking saya juga bagus untuk membuktikan bahwa riwayat penyelesaian pembiayaan kredit yang saya terima sebelumnya bagus dan tidak membuat kerugian bagi perusahaan pemberi fasilitas kredit.

  • Purpose

Tujuan saya untuk mengajukan Kredit KPR ini yaitu untuk tempat tinggal saya pribadi, juga sebagai bentuk Investasi Jangka Panjang. Selain untuk tempat tinggal saya juga memiliki rencana untuk membuka warung sembako di rumah tersebut, guna untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

  • Prospect

Apabila permohonan pengajuan pembiayaan fasilitas KPR yang saya ajukan kepada PT. Bank Tabungan Negara Tbk, di setujui. Maka selain saya mendapatkan rumah sebagai tempat tinggal serta adanya rencana saya untuk membuka warung sembako di rumah tersebut, sudah pastinya rumah tersebut menjadi aset yang berharga serta memiliki nilai jual tinggi.

Juga dengan adanya jaminan surat tanah yang saya jaminkan, seharusnya pihak PT. Bank Tabungan Negara Tbk, disini tidak dirugikan apabila saya mengalami permasalahan pada pelunasan rumah tersebut.

  • Payment

Saya mengajukan KPR ini dengan nilai rumah senilai Rp. 300.000.000 bunga 15%. Dengan uang muka (DP) senilai Rp. 50.000.000, kemudian dengan penghasilan tetap saya perbulan senilai Rp. 5.900.000 yang di potong dengan pengeluaran rutin perbulan sehingga menyisahkan penghasilan bersih untuk pembayaran pelunasan KPR ini senilai Rp. 2.500.000.

Dengan angsuran selama 10 tahun, artinya saya harus melunasi bentuk pembiayaan KPR ini senilai Rp. 295.000.000 ((NR -- DP) + (NR*Bunga))

Maka berikut tabel skema pembayaran pelunasan KPR yang saya buat.

image skema pembayaran kpr saya
image skema pembayaran kpr saya
  • Profitabilility

Dengan memperoleh fasilitas kredit KPR yang saya terima dan ketika rumah tersebut saya tempati sehingga saya bisa menjalankan usaha sampingan saya di rumah tersebut, sehingga saya bisa mendapatkan keuntungan yang diperoleh setiap harinya, lalu dengan tambahan keuntungan itu saya pastikan dapat membayar angsuran setiap bulannya.

  • Protection

Saya membeli perlindungan finansial berupa Premi Asuransi Jiwa Kematian Allianz, dimana cicilan akan lunas tanpa diangsur setiap bulannya jika pengangsur mengalami kematian. Maka daripada itu tidak ada pihak yang dirugikan pada permohonan kredit KPR yang saya ajukan kepada PT. Bank Tabungan Negara Tbk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun