Kkn merupakan tugas akhir mahasiswa yang harus diselesaikan atau di tempuh,Kkn biasanya bukti pengabdian kepada masyarakat terhadap apa yang sudah dipelajari di universitas kemudian untuk di terapkan di masyarakat.
Namun ada yang menarik Kkn tahun ini dimana saya bersama teman-teman Kkn harus berhadapan dengan pademi covid-19.Pademi ini sungguh membuat Kkn harus dilakukan di tempat domisili masing-masing peserta Kkn,meskipun dilaksanakan di tempat masing-masing tetap saja dibuatkan kelompok untuk mengatur berjalanya Kkn itu sendiri.
Saya ditempatkan dikelompok 210,kelompok saya ini di bentuk oleh pihak Universitas dimana pembagianya berdaskan fakultas dan juga "sesusi kehedak Univeristas itu sendiri".
Telepas dari itu semua yang saya garis bahawin adalah bagaimana proses Kkn itu sendiri yang mana antara sesama teman kelompok tidak terdapat di satu daerah yang sama alhasil kita tidak dapat saling bertatap muka dan mengenal lebih jauh teman kelompok.
Kkn di tengah pademi juga memiliki kendala yaitu dengan adanya pademi ini saya khususnya merasa was-was apabila harus kelapang terjun langsung di samping kultur tempat desa saya yang acuh atau abai dengan penerapan protokol kesehatan,istilah daerah saya "ken bae da jeung batur salembur ieuh"artinya gak apa-apa masih satu kampung ini.
Padahal selama Kkn ini saya sering menigatkan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan tetapi alih-alih merasa terbantu dengan apa yang saya ingatkan,masyarakat justru selalu mecemooh dan seakan tidak peduli.Meksipun begitu tentu saya dan teman-teman kelompok saya harus terus semangat dalam mejalani Kkn di tengah pademi covid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H