Mohon tunggu...
Fiqran Nugraha
Fiqran Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Sebuah Akun Dengan Coretan pribadi

Line : fiqrannugraha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Emile Durkheim

3 Mei 2016   14:39 Diperbarui: 3 Mei 2016   15:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emile Durkheim (yavuzcobanoglu.blogspot.com)

David Emile Durkheim atau yang lebih akrab kita sebut dengan Emile Durkheim lahir pada 15 april 1858 dan wafat pada 15 november 1917 tepat pada usia 59 tahun. beliau adalah salah satu pencetus sosiologi modern yang mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas di eropa pada 1895.

Emile Durkheim di lahirkan di Epinal, Perancis yang berasal dari keluarga Yahudi Perancis yang saleh, walaupun beliau hidup sekuler didalam beberapa karyanya membuktikan bahwa fenome keagamaan berasal dari faktor sosial itu sendiri bukan ilahi.

Teori dan gagasan Durkheim yang utama memberi perhatian pada bagaimana msyarakat dapat mempertahankan integritas dan konherensinya di masa modern apalagi di saat hal-hal seperti latar belakang keagamaan dan etnik bersama tidak ada lagi.

Bersama Herbert Spencer, Beliau menjelaskann keberadaan dan sifat berbagai bagian dari masyarakat dengan mengacu kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahanakan kesehatan dan keseimbangan yang dikenal sebagai fungsionalisme, banyak penelitian yang dilakukan durkheim terhadap fakta fakta sosiol yang sangat berbeda dengan max weber. Didalam bukunya "Pembagian kerja dalam Masyarakat, Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat.

Durkheim juga tertarik dengan dunia pendidikan bahkan berpendapat tentang pendidikan mempunyai fungsi.

1.Memperkuat Solidaritas sosial

2.Mempertahankan Peranan Sosial

3.Mempertahankan Pembagian Kerja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun