Mohon tunggu...
Fiqram Iqra Pradana
Fiqram Iqra Pradana Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai hal yang berbeda

Biasa saja!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Mau Rugi Dua Kali!

12 Desember 2019   02:28 Diperbarui: 15 Desember 2019   08:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu Ada yang Tidak Suka

Jika kita berpikir bisa menyenangkan setiap orang maka kita salah besar. Pola berpikir ini akan menyiksa diri kita karena faktanya selalu saja ada yang tidak suka dengan kita. Kita tidak bisa menyenangkan setiap orang karena bisa jadi ada yang tidak suka melihat kita sukses, berhasil dan produktif. Selalu saja ada alasan untuk mereka yang tidak suka.

Ketidaksukaan seseorang pada kita adalah hal yang wajar saja. Sesederhana kita memaknai bahwa didunia ini bukan hanya hal-hal menyenangkan saja yang menghampiri hidup kita, kadang pula ada kesedihan. Berganti bagai roda yang kadang diatas dan kadang dibawah.

Tugas kita adalah selalu memperbaiki diri dan selalu berusaha baik kepada orang lain. Penilaian orang lain terhadap diri kita itu tidak penting, yang penting adalah kita senang dan bahagia menjalani hidup ini dengan apa adanya kita. Kita tidak berusaha ikut-ikutan untuk diterima di lingkungan tertentu, atau tidak berusaha menjadi orang lain.

Bersikap apa adanya itu penting. Diri kita saat ini adalah sang pemenang yang melalui proses panjang dari proses reproduksi. Kita lahir dengan keunikan dan potensi yang berbeda-beda maka dari itu kita harus bangga dengan menjadi diri sendiri.

Cintai Dirimu

Mulai hari ini kita harus hidup lebih baik dari sebelumnya. Waktu kita 24 jam, 1.440 menit dan 86.400 detik dalam sehari. Kita harus belajar untuk mencintai diri kita sendiri dengan tidak terlalu memikirkan perkataan negatif orang lain yang tidak lebih 60 detik itu. Apapun perkataan orang lain terhadap kita, selalu ada pilihan buat kita untuk mendengarkannya ataupun mengabaikannya. Terlepas dia orang terdekat kita. Karena kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri.

Mulai saat ini, berhentilah untuk kecewa, dendam, sedih, ngebatin, marah apalagi sampai membalasnya. Ikhlaskan dan maafkanlah, itu jauh lebih plong. Karena jika tidak, kita akan rugi dua kali. Sudah rugi perasaan, rugi waktu pula. Lebih baik meniti jalan menuju pencapaian target-target dunia dan akhirat. Love yourself! []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun