Kisah dimulai dari perkenalan Aris dan Nisa di Kampus yang mana Aris merupakan dosen Sosiologi Keluarga di kampus tersebut. Hingga akhirnya Aris dan Nissa menikah dan dikaruniahi seorang anak  perempuan yang cantik yaitu bernama Raya. Keluarga mereka berjalan seperti biasa damai dan harmonis seperti keluara cemara.
Pada suatu ketika Rani masuk masa kuliah, awalnya Rani berencana ngekos namun ibunya yang khawatir akan keadaan Rani ketika ngekos tidak ada yang menjaga. Pada akhirnya ibunnya menitipkan Rani untuk tinggal bersama dengan keluarga Nisa ( kakak kaandungnya ) di Semarang.
Saat Rani tinggal di rumah keluarga Nisa kebahaiaan keluarga kecil tersebut perlahan sirna. Awalnya Nisa menyambut kedatangan Rani dengan baik karena berfikir bahwa kehadiran Rani akan menambah keceriaan Raya dan  keharmonisan dalam keluarga.
Namun, setelah Rani tinggal di rumah Nisa, interaksi Rani dengan Aris ( kakak ipar ) semakin kerap. Yang awalnya keciduk tidak menggunakan jilbab saat keluar kamar menjadikan iman Aris semakin goyah. Hingga setelah rani kena leceh oleh anak -- anak kampus, Rani dan Aris tidak sengaja berpelukan dan berciuman di dalam mobil.
Setelah saat itu juga perubahan sifat cuek dan dingin Aris pada Nisa mulai muncul. Â Nisa yang menyadari sifat Aris tersebut kemudian memendam kecurigaan lalu bercerita pada teman dekatnya yaitu Manda. Selain menjadi pendengar yang baik, Manda juga memberi peringatan pada Nisa untuk berhati -- hati dengan kehadiran Rani di rumah.
Banyak cara Nisa untuk menyelidiki perubahan yang ada pada Aris yang diduga selingkuh. Namun, Â terbonkarnya perelingkuhan didengar sendiri olen Nisa lewat telfon Aris yang lupa menutupnya saat sedang berduaan di hotel dengan Rani.
Terbongkarnya perselingkuhan tersebut mendatangkan konflik yang sangat besar dalam rumah tangga Nisa dan Aris. Selain menghancurkan rumah tangga yang harmonis tersebut, Aris juga menghancurkan keluarga dan masa depan Rani.
Pertengkaran antara Nisa dan Rani saat berada di rumah ibunya menyebabkan ibunya sakit dan lumpuh sebagian ingatan. Dengan sakit ibunya, mereka masih bertahan tinggal di rumah Nisa dengan merawat ibunya sampai sehat kembali. Namun Tuhan berkata lain, ibunya meninggal dunia dan masalah muncul lagi saat Rani mutah -- muntah dan Nisa menganggap bahwa Rani hamil karena Aris.
Film ini menyampaikan pelajaran yang berharga tentang pentingnya komunikasi dan batasan terhadap seseorang yang bukan mahrom ( tidak ada hubungan keluarga/ darah). Bukan untuk berprasangka buruk terhadap ipar namun, kita juga harus waspada dan menghindari sesuatu yang memungkinkan akan terjadinya masalah yang ada di rumah tangga.
Film ini membuat penonton kesal dan geram dengan akting Deva Mahenra (Aris) yang mampu memainkan karakter yang memukau bagi penonton. Film ini juga berhasil membuat penonton kesal, tegang dan siap dengan hujatan yang diperankan.
Bagi kaliaan yang ingin menonton film ini siapkan suara kalian dan popcorn untuk meluapkan emosi tersebut....
Selamat menyaksikan film yang menegangkan ini......
