Mohon tunggu...
Siti Rofiqoh
Siti Rofiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip Perkembangan dan Implikasinya terhadap Pendidikan

9 November 2022   12:30 Diperbarui: 9 November 2022   12:48 9662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan proses penerapan nilai-nilai oleh guru atau pendidik kepada peserta didik. Dalam proses tersebut seorang pendidik dituntut untuk bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri masing-masing peserta didik untuk membawanya menuju kearah perubahan yang sejalan dengan tujuan pendidikan yang ditentukan. Untuk itu, seorang pendidik harus paham akan perkembangan dalam diri setiap anak didiknya.

Pada umumnya manusia berkembang melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai sejak dalam konsepsi hingga sampai akhir hayatnya. Perkembangan merupakan suatu proses perubahan progresif ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Dalam proses perkembangan itu tidak konstisten, terkadang naik terkadang turun. Proses perkembangan setiap individu memiliki tempo atau kecepatan yang bervariasi. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Dalam mencapai kematangan perkembangan peserta didik, terdapat prinsip-prinsip yang ada dalam proses perkembangan tersebut. Seorang pendidik haruslah paham tentang prinsip-prinsip tersebut agar mudah dalam memberikan pengajaran kepada para peserta didik.

Apa saja sih prinsip-prinsip perkembangan tersebut dan bagaimana implikasinya terhadap pendidikan?

Yuk, simak artikelnya sampai selesai untuk mendapatkan jawabannya!

Prinsip-Prinsip Perkembangan

Menurut Elfi (2014) dalam Kayyis (2019: 46) menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip perkembangan adalah sebagai berikut:

  • Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi seluruh aspek.
  • Setiap individu memiliki kecepatan dan kualitas perkembangan yang berbeda.
  • Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.
  • Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
  • Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju ke arah yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.
  • Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase, tetapi karena faktor-faktor khusus, fase tertentu dilewati dengan cepat atau sangat lambat.
  • Sampai pada batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat.
  • Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya.
  • Pada saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu, perkembangan pria dan wanita berbeda.

Dari kesembilan prinsip di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan itu memiliki prinsip yang menggambarkan secara umum bahwa perkembangan setiap individu akan mengalami fase-fase yang ada dalam prinsip-prinsip tersebut.

Setelah mengetahui tentang prinsip-prinsip perkembangan, selanjutnya bagaimana implikasi prinsip-prinsip tersebut terhadap pendidikan.

Implikasi Prinsip-Prinsip Perkembangan terhadap Pendidikan

Implikasi prinsip-prinsip perkembangan terhadap pendidikan ini muncul karena adanya kaitan antara belajar dengan perkembangan. Implikasi tersebut diantaranya:

1. Implikasi perkembangan biologis dan perseptual

Proses perkembangan biologis atau perkembangan fisik mencakup perubahan-perubahan dalam tubuh individu seperti pertumbuhan otak, otot, sistem syaraf, struktur tulang, hormon, organ-organ, dll, termasuk juga di dalamnya perubahan dalam kemampuan fisik seperti perubahan dalam penglihatan, kekuatan otot, dan lain sebagainya. Dan diperlukan suatu cara pembelajaran yang "hidup" dalam arti memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk memfungsikan unsur-unsur fisiknya, dengan kata lain diperlukan suatu cara pembelajaran seperti ini tidak saja akan memunculkan kegemaran belajar, tetapi juga akan memberikan  dampak positif.

2. Implikasi perkembangan intelektual

Proses perkembangan intelektual melibatkan perubahan dalam kemampuan dan pola berpikir, kemahiran berbahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan dari lingkungannya. Aktivitas-aktivitas seperti mengamati dan mengklasifikasikan benda-benda, menyatukan beberapa kata menjadi satu kalimat, menghafal doa, memecahkan soal-soal matematika, dan menceritakan pengalaman kepada orang lain merupakan proses intelektual dalam perkembangan anak.

3. Implikasi pekembangan bahasa

Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan pikiran individu tampak dalam perkembangan bahasanya, yaitu kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat, dan menarik kesimpulan. Implikasi perkembangan bahasa pada peserta didik seperti: 1) apabila kegiatan pembelajaran yang diciptakan bersifat efektif, maka pembelajaran bahasa perserta didik dapat berjalan secara optimal, 2) jika ingin menghasilkan pembelajaran yang efektif untuk mendapatkan hasil pendidikan yang optimal, maka diperlukan bahasa yang komunikatif dan memungkinkan peserta didik yang terlibat dalam interaksi pembelajaran agar dapat  berperan secara aktif dan produktif. 3) pemberian lingkungan yang kondusif bagi perkembangan bahasa pada anak sejak dini.

4. Implikasi perkembangan kreativitas

Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir dan bersikap tentang sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa guna menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap persoalan. Kreativitas merupakan suatu aktivitas otak yang terorganisasikan, komprehensif, imajinatif tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang orisinil. Oleh karena itu, kreativitas lebih dikatakan sebagai sesuatu yang lebih inovatif dari pada reproduktif.

5. Implikasi perkembangan sosial

Lingkungan sosial merupakan pengaruh luar yang datang dari orang lain. Selain itu, yang termasuk lingkungan sosial ialah pendidikan. Pendidikan adalah pengaruh-pengaruh yang disengaja dari anggota berbagai golongan tertentu seperti pengaruh orang tua, keluarga, teman, dan guru-guru. Perkembangan sosial merupakan proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, tradisi atau meleburkan diri menjadi satu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.

6. Implikasi perkembangan emosional

Emosi merupakan keadaan pada diri seseorang yang disertai warna efektif, baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas. Emosi mempengaruhi cara belajar anak, yaitu: a) menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan, b) reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan, c) emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, d) suasana emosional yang dialami individu semasa kecilnya akan mempengaruhi sikapnya di kemudian hari.

7. Implikasi perkembangan moral

Moral bukan hanya memiliki arti bertingkah laku sopan-santun, bertindak dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja, melainkan lebih luas lagi dari itu yang perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam hati sanubari anak-anak. Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar-salah atau baik-buruk oleh orang tua dan gurunya.

8. Implikasi perkembangan spiritual

Anak-anak sebenarnya telah memiliki dasar-dasar kemampuan spiritual yang dibawanya sejak lahir. Untuk mengembangkan kemampuan ini, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk melahirkan manusia yang ber-SQ tinggi dibutuhkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada perkembangan aspek IQ dan SQ saja. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yang menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.

Setelah mengetahui prinsip perkembangan dan implikasinya terhadap pendidikan, seorang pendidik haruslah bisa merancang pengajaran kepada peserta didik sesuai dengan proses perkembagannya agar pendidikan berjalan secara efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan pendidikan yang maksimal.

Sekian artikel yang bisa saya tulis, semoga menginspirasi dan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Terimakasih.

Sumber Rujukan

Ahjuri, K.F. 2019. Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Yogyakarta: Penebar Media Pustaka

https://www.readcube.com/articles/10.30821%2Fansiru.v2i2.2032. (Diakses pada 9 November 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun