Mohon tunggu...
Fiqka Ananda
Fiqka Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar, kampus

Menulis, menyenangkan, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keren! Run Street Ubah Kebiasaan Balap Liar Pemuda di Tenggarong

30 April 2024   17:50 Diperbarui: 1 Mei 2024   01:10 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Balapan liar, yang juga dikenal sebagai "balap liar" atau "balap liar", adalah kegiatan yang dilakukan oleh remaja di jalan raya tanpa izin resmi. Kegiatan ini sering dilakukan di malam hari hingga menjelang pagi, ketika jalan raya relatif sepi. Balapan liar ini biasanya diawali dari rasa iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, seperti mengadu kecepatan motor yang dimiliki. Balapan liar ini juga disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari anak atau remaja akan akibat atau dampak yang dapat ditimbulkan dari perbuatan yang mereka lakukan. Lingkungan juga memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap perilaku anak/remaja dalam melakukan aksi balapan liar.

Dalam beberapa kasus, balapan liar ini berasal dari masyarakat golongan bawah. Remaja yang berasal dari keluarga golongan bawah/keluarga miskin ini adalah aktor dari acara balapan liar di jalanan. Mereka menjadikan balap liar sebagai ajang perjudian, di mana jumlah uang yang dijadikan sebagai taruhan atau ajang perjudian berkisar Rp.500.000 -- Rp.1.000.000 Rupiah.

di Kutai Kartanegara tepatnya di Tenggarong memiliki alternatif lain agar mencegah maraknya balapan liar di Tenggarong balapan liar, selain melakukan polisi melakukan patroli di daerah yang sering terjadi balapan liar. Masyarakat sekitar juga terlihat antusias dengan adanya kegiatan Run street tersebut terbukti dari banyaknya jumlah penonton yang hadir untuk dan jumlah peserta yang terlibat.

Selain warga Tenggarong, Kegiatan ini juga telah menarik keikutsertaan dari kecamatan lain seperti Sebulu, Anggana, Kota Bangun, dan Loa Kulu.

Camat Tenggarong Sukono menanggapi lomba lari ini merupakan kegiatan yang positif, daripada para pemuda khususnya di Kecamatan Tenggarong melakukan balap liar motor, yang bisa membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

"Dengan adanya lomba lari ini, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk menyaksikan maupun terlibat memeriahkan event tersebut," kata Sukono.

"Kami sangat memberikan dukungan penuh kepada panitia sebagai pelaksanaa Run Street, event ini bagian dari memberikan wadah bagi masyarakat yang hobi olahraga khususnya lari dan juga sebagai hiburan ditengah Ramadan tambahnya.

Selain itu, angka balapan liar yang terjadi disejumlah wilayah di Tenggarong mulai berkurang, yang mana dapat dipastikan bahwa hal ini disebabkan karena adanya patroli dari polisi disejumlah yang diyakini sarang balapan liar anak muda, juga disebabkan oleh kegiatann yang lebih menarik yaitu Run Street Tenggarong yang diadakan disamping Museum Mulawarman Tenggarong, disebut menarik karena Run Street Tenggarong bukan hanya sekadar lomba lari biasa, namun lomba lari tersebut berhadiah.

Banyak pihak yang telah mendukung kegiatan ini, dari Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman, sebagai upaya mencegah potensi gangguan kamtibmas seperti balapan liar yang kerap dilakukan oleh remaja di bulan Ramadan.

“Kita adakan lomba Run Street Ramadan Cup ini supaya remaja ada kegiatan yang positif dan bermanfaat,” ujar AKBP Heri Rusyaman.

Turut hadir menyaksikan lomba tersebut, Letkol Czi Damai Adi Setiawan selaku Dandim 0906/KKR, Abdul Rasyid selaku Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Kompol M. Aldy Harjasatya selaku Wakapolres Kutai Kartanegara, Indah Gujel mewakili Wakil Bupati, Rivai mewakili Kajari, Jukran mewakili Dispora, dan Ny. Intan Heri sebagai Ketua Bhayangkari Cabang Kutai Kartanegara beserta pengurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun