Mohon tunggu...
Fiqi Zanni
Fiqi Zanni Mohon Tunggu... Penulis - Bismilah

Yakin usaha sampai

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"Dont't Forget Dakwah"

8 Juni 2018   17:11 Diperbarui: 8 Juni 2018   17:17 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bergulirnya waktu merupakan isyarat bertambahnya usia seseorang, sehingga harus punya azam dan iltizam untuk memperbaiki diri guna menghadapi masa mendatang.

Tentunya, sebagai seorang beriman kita harus sadar bahwa kehidupan ini tidak akan banyak membawa manfaat tanpa ada kemauan memperbaiki diri pada masa yang akan datang. Sedang dari sisi amal, umat Islam harus bekerja lebih keras lagi menghadapi segala tantangan dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Tantangan yang sudah nampak di depan mata yaitu semakin terhegemoninya bangsa Indonesia oleh kebudayaan asing. Akibatnya, kaum muslimin mulai kehilangan identitas dan kekhasan diri. 

Dari gaya hidup, penampilan, akhlak dan tingkah laku mulai mengikuti asing dan orang-orang kafir. Ini bisa kita lihat dari model rambut, cara berpakaian dan penampilan muda-mudi yang sudah sama dengan gaya Ronaldo, Roberto, Jenifer atau artis dari Korea.

Lebih parah lagi, umat Islam juga dipaksa menerima pemikiran sekuler dan liberal yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Tentu melihat fenomena ini, kita tidak boleh tinggal diam dan membiarkannya. 

Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena tidak berbuat apa-apa. "Dan hendaklah ada di antara kalian ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". (Q.S Ali Imron:104).

Ayat ini menjelaskan bahwasanya hendaklah ada diantara umat Islam yang bertugas menegakkan perintah Allah, yaitu dengan menyeru orang-orang untuk berbuat kebajikan dan melarang perbuatan yang mungkar, mereka adalah golongan yang beruntung.

Menurut Dr. Yusuf Qardhawi hendaklah di dalam masyarakat Islam itu ada sekelompok kaum Muslimin yang memiliki spesialisasi, memiliki kemampuan dan memiliki persiapan yang sesuai untuk mengemban kewajiban berdakwah dan beramar ma'ruf nahi munkar. Dakwah adalah aktivitas yang sangat urgen untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia dari kehancuran dan kenistaan.

Lebih dari itu, ia tidak hanya menyelamatkan orang-orang yang melakukan maksiat saja, akan tetapi juga akan menghindarkan seluruh ummat manusia dari dampak buruk akibat kemaksiyatan dan kedzaliman. Sebaliknya, jika di tengah-tengah masyarakat sudah tidak ada lagi orang yang mau berdakwah, niscaya kemaksiyatan akan merajalela, para pendzalim akan merajalela, dan Allah swt akan meratakan adzab kepada siapa saja yang ada di masyarakat tersebut.

Allah tidak akan menerima doa seseorang hingga di tengah-tengah masyarakat itu dilaksanakan dakwah Islam dan amar ma'ruf nahi 'anil mungkar. Tidak hanya itu saja, jika di tengah-tengah masyarakat sudah tidak ada lagi dakwah, niscaya akan muncul kerusakan (fasad) yang akan menjadi sebab datangnya adzab dari Allah swt. "Perumpamaan orang-orang yang mencegah berbuat maksiat dan yang melanggarnya adalah seperti kaum yang menumpang kapal. 

Sebagian dari mereka berada di bagian atas dan yang lain berada di bagian bawah. Jika orang-orang yang berada di bawah membutuhkan air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun