Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai seorang akademisi dan penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media tentang Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya bertujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG FiqihAkhdiyatuSalam

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kebijaksanaan Lao Zi: Cara Berkomunikasi Yang Benar

19 Januari 2025   20:59 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Tiongkok kuno, hiduplah seorang filsuf bijak bernama Lao Zi. Ia dikenal karena kearifannya dan pengetahuannya mendalam tentang filosofi Tao. Lao Zi memiliki kemampuan luar biasa dalam berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Kisahnya bermula ketika seorang penguasa muda mengundangnya ke istana. Lao Zi berbicara dengan lembut dan menggunakan bahasa sederhana, sehingga sang penguasa merasa dihargai.

Ketika petani miskin meminta bantuan, Lao Zi mendengarkan dengan sabar dan memberikan nasihat praktis. Ia juga berdiskusi dengan sarjana tentang filosofi Tao menggunakan bahasa mendalam. Bahkan, ketika berbicara dengan pedagang, Lao Zi menggunakan bahasa bisnis yang cerdas.

Kemampuan Lao Zi dalam menempatkan diri dan berkomunikasi efektif membuatnya dihormati. Ia tidak pernah menonjolkan diri atau menunjukkan superioritas. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya:

1. Menghargai perspektif orang lain.
2. Berbicara dengan cara yang sesuai.
3. Menempatkan diri dalam berbagai situasi.

Dengan kebijaksanaan ini, kita dapat mempengaruhi orang lain secara positif dan membawa harmoni dalam kehidupan. Kekuatan sejati terletak pada kemampuan berkomunikasi yang bijak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun