Yuma, mengeluarkan sepedamotor. Ya motor balap, ia mengenakan jaket dan helm hitam. Diberinya kode agar aku bergegas naik di belakangnya. Yuma, tancap gas menelusuri jalan anime dengan kendaraan serba aneh. Bahkan terlihat seperti abad 22 di film doraemon.
Entah mau di bawa kemana aku olehnya Kini ia tak lagi ramah. Namun aku masih berfikir positif, mungkin lantaran helmnya. Tapi kebutnya membuat jantungku berdegup, berkali-kali hamper saja bersenggolan dengan kendaraan lain. Hingga tak lama kami masuk ke dalam sebuah gudang, Yuma melakukan rem mendadak dengan posisi motor miring, membuatku tercampak.
Kini aku melihat dunia agak berbeda, aku terjatuh pada sosok animasi besar seperti King Pin. Dunia tiba-tiba saja terlihat agak lebih gelap karena kini masuk kedalam dunia seperti komik Marvel. Kaki King Pin menginjakku merusak tulang-tulang nyataku. Yuma, tersenyum tanpa kuketahui apa tujuan mereka semua padaku.
"Kau telah melakukan kesalahan besar," kata King Pin padaku dan menendang wajahku.
"Maksudmu?"
"Kau hampir menghancurkan dunia kami, beberapa saat lalu kami seperti hamper musnah. Dimana kau sembunyikan chip itu?
"Aku tak mengerti, apa maksudmu?"
Kemudian serangan datang menghampiri King Pin. Jaring laba-laba menembak wajahnya. Tujuh manusia laba-laba terlihat bergelantungan di atas, oh maaf maksudku makhluk bukan manusia. Mereka kemudian menarikku dan membawaku ke rumah Peter B Parker. Disana ada tampak Bibi May dalam wujud animasi sedang membuat teh.
***
Aku menyeruput teh bersama ketujuh makhluk laba-laba atau bias dikatakan para siluman laba-laba dari into spider universe.
"Sebenarnya apa yang terjadi,"