"Nah nah nah nah nah nah nah nah nah nah,"
Jawablah kesedihanmu dengan lirik itu Jude. Sebuah lirik reff akhir dari The Beatles "Hey Jude" seperti halnya namamu.
Jude, kau diam dari jeruji, namun  itulah yang kusampaikan untuk menghapus laramu. Lagu yang selalu kunyanyikan dihadapanmu agar kau menolehku.
Aku tetap kau anggap sahabat Jude. Aku yang mencintamu sejak dulu hingga datanglah lelaki itu menjadi bagian hidupmu. Kalian begitu mencintai.
Sedihku bercampur bahagia melihat perpaduan kalian. Kebahagiaanmu, kebahagiaanku Jude, meski sakit tetap menjadi sahabatmu.
"Kita kan tetap bersama James," ucapmu padaku yang memvonis kita tetap bersahabat dan.... kau bagian dari hidupnya. Aku menerima itu Jude.
"Hey Jude, Don't Be Affraid," ucapku padamu, ketika kau akan melangsungkan janji suci. Kau takut itulah akhir persahabatan kita.
Kau tahu aku mencintaimu. Tapi masih saja kau menganggapku sahabatmu. Padahal sikapmu menunjukkan kau juga mencintaiku.
Terlihat jelas, kau melawannya ketika dia melarang agar kau tak lagi berhubungan denganku. "Aku bersahabat sejak lama dengan James, kau tak memiliki hak memisahkan kami," ucapmu pada Roy, padahal dia adalah suami sah mu
Lalu kau menghubungiku dengan menangis. Aku katakan padamu, persahabatan kita selamanya meski dengan temu dan komunikasi yang minim. Itu untuk kebaikan rumahtanggamu.