Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Jawab Nah Nah Nah Nah Nah Nah Nah Nah Nah Nah

20 Januari 2018   00:09 Diperbarui: 20 Januari 2018   03:35 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tak bisa, jika sehari tak di dekatmu James," ucapmu.

"Ayolah Jude, kau sudah menikah. Kau harus merenggangkan persahabatan ini," kataku saat itu padamu. Roy bermuka masam menunggu kita saat itu yang bercerita di bangku taman. Roy berdiri lima meter memantau kita.

"Lalu aku harus bagaimana jika aku sedih merindukanmu?" tanyamu.

"Kau mencintai Roy?"

"Ya," kau jawab dengan yakin.

"Kalau begitu, bangun dan kembangkanlah cintamu itu," kataku padamu kala itu.

"Bagaimana jikaku sedih James,"

"Jawablah kesedihanmu itu dengan lirik nah nah nah nah nah nah nah nah nah nah," ucapku mencandaimu saat itu. Kau tersenyum dan memeluk sahabatmu ini. Itu pelukan terakhir kita.

Tapi, rumahtangga kalian nyatanya tak berjalan mulus. Kau meracuninya. Kini kau bertanggungjawab atas kematiannya.

Jika kau masih bersedih di balik jeruji ini Jude, jawablah kesedihanmu itu dengan lirik lagu nah nah nah nah nah nah nah nah nah nah.

Sei Rampah 20/1/2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun