Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Flash Fiction | Perayaan

31 Desember 2017   23:27 Diperbarui: 1 Januari 2018   00:12 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luaran suara terompet sahut menyahut. Jeni bersama ibu-ibu lain membersihkan ikan-ikan untuk acara kumpul akhir tahun. Teman-teman suaminya sudah menunggu di depan rumah bermain gitar dan menyanyi lagu-lagu nostalgia.

"Gini jeng, kalau bapak-bapak. Mereka di luar kita nyiapin ikan di dapur," ucap Ratna.

"Maklumlah Jeng, selesai ini kan yang bakar ikannya mereka," jawab Jeni.

"Ah kalau bakar ikan, anak-anak juga bisa," kata Meisi dengan nada sinis.

Mereka terus saja bercerita, menceritakan hal-hal yang bukan krusial. Para suami pun asik dengan canda tawanya. Tanpa disadari kembang api indah telah meledak di langit hitam.

"Loh, apa sudah jam 12 malam?" tanya suami Jeni.

"Ah iya, ternyata sudah jam 12 malam. Mana ni ikannya. Kok ibu-ibu belum pada siap," suami Ratna terheran.

Lalu para ibu keluar, terjadi cekcok antara Jeni dan Ratna yang tidak diketahui apa penyebabnya. Ikan-ikan batal dibakar. Perayaan pun gagal.

Sei Rampah 31/12/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun