Akhirnya aku telah menunaikan tugasku. Akupun tinggal menunggu hasil jerih payahku ini. Semoga saja berhasil.
***
Tak disangka usahaku berhasil. Aku sudah mendapat Fitri yang menyimpan nomorku di toilet umum SPBU. Sekilas Fitri berparas cantik, putih dengan mata yang indah. Itu tampak di foto whatsapp.
Aku mengajak Fitri ketemuan. Ya, jumpa di SPBU. Katanya ia pakai baju biru. Oke, akupun beraksi menuju SPBU.
Kupantau wanita berbaju biru tapi tak ada yang terlihat. Maka inisiatifku menghubungi Fitri. Jawabannya menyuruhku kedepan toilet umum.
Tak berapa lama ia yang menghubungiku.
"Bang Rahmad?" tanya seorang wanita di SPBU. Berbaju biru, namun yang dipakainya adalah seragam SPBU.
"Fitri?" aku membalas tanya. Sekilas memang wajahnya secantik yang kulihat di whatsapp.
"Baaannng, ini bang orang yang nulis-nulis di tembok toilet kita," ucap Fitri dengan nada keras.Â
Hingga datang seorang lelaki berbadan besar menggunakan seragam yang sama. Kupingku dijewernya dan aku mendapati hukuman mengecat toilet umum di SPBU. Duh sialnya.
Dua hari aku menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun, aku bahagia, nyatanya Fitri terus melanjutkan hubungan kami benar-benar serius.Â