Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Minyak Kayu Putih Cap Lang, Penyelamat Perjalanan Pulang Usai Nangkring Kompasiana

6 November 2016   23:28 Diperbarui: 6 November 2016   23:33 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggunakan Minyak Kayu Putih Cap Lang saat Berhenti di salah satu Swalayan di Kecamatan Perbaungan 11/10/2016 (Dokpri)

ISTRI terus-terusan ngebet ikut acara Nangkring Kompasiana. Kebetulan kami belum pernah ikut, .... Selasa 11 Oktober lalu, yaudah deh, kali ini dituruti aja keinginannya, meski jarak tempuh tempat tinggal kami ke acara nangkring memakan waktu  dua jam (Sei Rampah-Medan). Apalagi cuaca yang mendung dan jalan lintas yang sedang dilakukan perbaikan.

Kami pun tancap gas menggunakan sepeda motor agar bisa menghindari kemacetan di daerah Pasar Bengkel, lintasan Sei Rampah-Medan. Hingga sampai di Kota Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, akhirnya kami pun diguyur hujan. Setengah perjalanan sudah kami lalui, tak ingin sia-sia. Hujan kami tembus hingga menuju tempat acara nangkring.

Basah? Sudah jelas, karena sama sekali tidak menyediakan jas hujan maupun mantel dalam perjalanan itu. Kamilah peserta yang mengalami kebasahan, sampai-sampai kursi yang kami duduki juga basah. Namun, ditengah basah kuyup itu kami biarkan mengering dengan sendirinya di ruangan yang ber AC.

Kami berdua (Aku dan Fien Nurdiyana) mengikuti acara nangkring hingga selesai. Kami selalu berdua di tengah keramaian peserta. Hingga pukul 22.30 Wib hujan masih saja mengguyur Kota Medan. Memikirkan jarak tempuh untuk pulang pada malam itu, kami kembali memutuskan kembali menembus gerimis.

Wahhh, dinginnya bukan main. Apalagi harus melintasi satu kota dan dua kabupaten. Meski romantis berjalan bersama istri, tetap saja dinginnya bukan main. Jaket sudah tak bisa lagi digunakan karena basah saat perjalanan menuju acara nangkring. Perjuangan kembali pulang ke rumah semakin mendapatkan cobaan.

Udara malam di tengah hujan sangat menusuk tulang. Mengendarai sepedamotor pun tak mungkin lagi dengan  cepat. Tangan sudah gemetar saat mengendarai sepedamotor matic. Hingga sampai di perbatasan Kabupaten Deli Serdang-Serdang Bedagai, kami masuk di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Berhenti kami di salah satu swalayan. Tubuh yang sudah sangat menggigil itu perlu untuk dihangatkan agar dapat kembali mengendarai sepedamotor untuk pulang ke rumah, Sei Rampah. Kala itu tidak ada pilihan untuk tidak pulang, lantaran pagi hari harus kembali beraktifitas seperti biasa.

Salah satu upaya menghangatkan diri yakni menjadi “ahli hisab” ala lelaki. Nyatanya belum cukup bisa untuk menghangatkan tubuh yang sudah berjalan memakan waktu satu setengah jam lamanya.  Masih saja tubuh menggigil kedinginan. Kami duduk di  teras swalayan tersebut, yaahhh layaknya gembel.

Penyelamatku Minyak Caplang (DOkpri
Penyelamatku Minyak Caplang (DOkpri
Akhirnya  istriku yang sudah sangat iba melihat lelaki gembel yang duduk di lantai teras swalayan, ia kembali ke dalam swalayan dan membeli Minyak Ekaliptus Kayu Putih Cap Lang Aromatheratpy Green Tea. Dengan kasih sayangnya, dialah yang menghusap cairan minyak ekaliptus tersebut ke leher hingga tangannya kedalam pakaianku menggosok tubuh belakang dan perut.

Terasa hangat, meski waktu telah menunjukkan pukul 01.00 Wib tertanggal 12 Oktober 2016. Semakin lama semakin hangat, aromanya juga membangkitkan semangat dan menghilangkan segala kelelahan. Akhirnya aku mendapatkan kembali keberanian untuk melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Jarak Kecamatan Perbaungan hingga Kecamatan Sei Rampah memakan waktu rata-rata setengah jam menggunakan sepedamotor. Akhirnya kami sampai di rumah sekitar pukul 01.30 Wib. Hingga saat itu kehangatan Minyak Ekaliptus Kayu Putih Cap Lang Aromatheratpy Green Tea masih terasa hangat. TERIMA KASIH CAP LANG.....

Facebook     Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun