Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FITO] Penyelundupan

25 Agustus 2016   22:12 Diperbarui: 25 Agustus 2016   22:30 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kejauhan sebuah kapal berjalan, semakin membesar dan semakin membesar kemudian menabrakkan dermaga terpantul berkat tempelan ban-ban besar di badan kapal. Barang-barangpun diturunkan oleh petugas kapal dan diperiksa pihak bea dan cukai. Satu jam kemudian seluruh barang tersebut lolos dari pemeriksaan.

Terlihat 25 buah fiber hijau diturunkan dan sudah ditunggu sang pemilik dengan jas dan kaca mata hitam mengarahkan agar segera dinaikkan pada truk. Tak lama kegiatan itu juga berhasil dilakukan. Sebelumnya petugas memeriksa barang tersebut berisi pakaian-pakaian baru yang sudah melewati proses administrasi.

“Tunggu dulu,” seorang petugas bea cukai menyetop agar truk pengangkut tak melanjutkan jalannya. Masih di atas dermaga. Pemeriksaan kembali di ulang oleh otoritas dermaga tersebut. Fiber dibuka satu persatu. Pakaian dibongkar satu persatu, hingga di tempat paling bawah fiber terlihatlah banyaknya bungkusan kado.

“Ini apa?” Tanya petugas

“Bukan apa-apa hanyalah dasi yang dibungkus-bungkus,” kata sang bos pemilik fiber.

Jawaban yang semakin mencurigakan petugas. Petugas memaksa untuk membuka bungkusan kado hingga tampaklah dalam bungkusan berslop-slop rokok luar negeri jenis Philip morris. Ditemukan juga faktur bon menjelaskan satu slop rokok tersebut dihargai  11 US $.

 “Tar tor,” tanpa ada lagi percakapan, baku tembak terjadi.

Sang pemilik puluhan ribu slop rokok dan kroninya berpencar mengarahkan pistol-pistol mereka pada petugas bea cukai serta aparat kepolisian yang telah di tempat. Satu petugas tewas. Satu aparat terluka dalam waktu 3 menit. Tak hanya baku tembak, para mafia itu juga melemparkan granat, hingga dermaga membara saat itu.

Petugas bea cukai, dermaga dan aparat kepolisian terpojok. Para mafia berhasil membawa puluhan ribu slop  rokok untuk dijual dengan harga tinggi di Indonesia. Penyelundupan rokok dari luar ini sudah tiga kali terjadi sejak dinaikkannya harga rokok di Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun