Mohon tunggu...
Fiqih MaulanaArdiansyah
Fiqih MaulanaArdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Seorang mahasiswa Bioteknologi angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Undip: Mengolah Air Cucian Air Beras Menjadi Pupuk Organik Cair dengan Sistem Fermentasi Sederhana

13 Agustus 2022   14:45 Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:01 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (31/07/2022) -- Mahasiswa Bioteknologi KKN Tim II Undip 2021/2022 melakukan penyuluhan pemanfaatan limbah air cucian beras. Dalam penyuluhan tersebut air cucian beras dijelaskan dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tanaman.

Program penyuluhan ini diangkat, karena diketahui bahwa masyarakat Indonesia terutama Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang mengonsumsi beras sebagai makanan pokok. Banyaknya konsumsi beras karena merupakan makanan pokok, maka berbanding lurus dengan peningkatan limbah air cucian beras. Umumnya air cucian beras ini hanya dibuang langsung, dan tidak diolah atau dimanfaatkan lebih lanjut.

Dokpri
Dokpri

Oleh karena itu, pada pelaksanaannya program ini dijelaskan pengolahan air cucian beras menjadi Pupuk organik cair. Pupuk organik cair atau seringkali disebut POC merupakan pupuk yang berbentuk cair dan berasal dari bahan organik, yang dimana telah melalui proses fermentasi sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh tanaman. Adapun karena POC melalui tahap fermentasi, maka pada program ini dijelaskan cara pembuatan fermentor atau media fermentasi sederhana, dan cara melakukan fermentasinya. Selain cara pembuatannya, dijelaskan juga pengaplikasian POC serta manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan POC.

Harapannya dengan program ini dapat membantu masyarakat untuk peduli dengan limbah-limbah organik dan mengolahnya lebih lanjut, sehingga bermanfaat dan memiliki nilai jual. Kemudian juga tanaman yang diaplikasikan dengan POC ini dapat menuai hasil yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun