Mohon tunggu...
Fiqih DarlieM
Fiqih DarlieM Mohon Tunggu... Duta Besar - Freelance

Tulisan apa saja

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Green Inflation dalam Debat Cawapres, Hal Receh ataukah Penting untuk Dibahas?

23 Januari 2024   16:53 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:53 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa disebut gerakan rompi kuning? karena para pengunjuk rasa mengenakan rompi berwarna kuning yang biasa digunakan sebagai prosedur keselamatan Prancis menjadi tanda kesetiakawanan terhadap kelas pekerja. Tuntutan para pengunjuk rasa pun melebar menjadi tuntutan kenaikan upah minimum dan transparansi pemerintah.

Jadi apa yang dikemukakan atau ditanyakan Gibran kepada Mahfud apakah hanya karangan belaka? Bagi negara yang menuju negara maju ini bukanlah pertanyaan recehan, namun sesuatu yang bisa saja akan terjadi, termasuk di Indonesia. 

Pada saat indonesia sudah mulai melakukan transisi ke energi hijau saat ini sehingga perlu diantisipasi sejak sekarang, dengan kata lain Green inflation bukan tidak mungkin akan dialami Indonesia saat berproses melakukan transisi ke energi hijau.

Green inflation yang dimaksud dalam debat tersebut perlu diketahui lebih dalam, mengutip dari CNBC, Green inflation ialah metode produksi dengan mengadaptasi teknologi rendah karbon, yang mengeluarkan lebih sedikit gas rumah kaca, yang pada satu sisi memerlukan investasi besar dan mahal yang akan meningkatkan marjinal yang tinggi, karena setiap unit yang diproduksi dalam jangka pendek. 

Di sisi lain, penggunaan energi dari bahan yang lebih langka dan karena itu lebih mahal. Hal ini akan menciptakan tekanan ke atas pada harga.

Transisi ini energi ini juga dapat menimbulkan dampak makroekonomi yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap inflasi. Dalam jangka waktu pendek, dampak-dampak ini sebagian besar akan mendorong kenaikan harga, terutama kenaikan harga bahan bakar minyak fosil yang menjadi pemicu inflasi itu sendiri. Dalam jangka menengah dan panjang, transisi energi yang baik akan menekan harga energi sehingga bisa terjadi disinflasi. Disinflasi yang berasal dari dampak positif transisi yang baik maka akan memberikan peningkatan terhadap pasokan dan produktivitas dan dapat menjadi lebih penting.

Semakin cepat dekarbonisasi atau transisi dimulai, dengan cara yang jelas, bertahap dan didukung, maka dampaknya terhadap gangguan dan inflasi akan semakin moderat, dan semakin cepat pula dampak positifnya menjadi nyata. Lalu saat ini indonesia sudah mulai bertransisi ke energi hijau dan apakah indonesia telah menyiapkan strategi dan mengetahui bagaimana menghadapi Green Inflation tersebut?. (Fiki)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun