Mohon tunggu...
Fiqih DarlieM
Fiqih DarlieM Mohon Tunggu... Duta Besar - Freelance

Tulisan apa saja

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Green Inflation dalam Debat Cawapres, Hal Receh ataukah Penting untuk Dibahas?

23 Januari 2024   16:53 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:53 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada debat cawapres, Senin(22/01/2024), Beberapa kali Gibran menyindir Muhaimin dan Mahfud, sehingga mungkin Gibran dianggap tidak sopan bagi sebagian orang. 

Sebenarnya, tidak ada perbedaan pendapat yang cukup tajam di antara ketiga cawapres dalam acara debat cawapres kedua, ataupun debat capres cawapres keempat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum. 

Misalnya mengenai soal anggaran dana desa yang harus ditingkatkan, serta upaya memperkuat posisi masyarakat adat. Ketiga cawapres boleh dikatakan sepakat tentang cara-cara menanganinya dan sesuai tema. 

Namun suasana agak memanas saat cawapres Gibran bertanya kepada cawapres Mahfud tentang bagaimana cara mengatasi Green inflation.

Mahfud yang tidak paham mengenai Green Inflation, lalu diberi penjelasan oleh Gibran bahwa Green Inflation atau "Inflasi Hijau" kata sesimpel itu Gibran mengaitkan Green Inflation dengan demonstrasi rompi kuning yang terjadi di Prancis beberapa tahun lalu. Menurut Gibran Green Inflation sangat berbahaya, karena sudah memakan korban. Gibran mewanti-wanti agar kejadian serupa jangan sampai terjadi di Indonesia. 

Sedapatnya harus diantisipasi sejak sekarang, "saya kan tanya prof. Mahfud, inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau" ucap gibran menanggapi jawaban cawapres pasangan Ganjar tersebut.

"Prof. Mahfud yang namanya Green Inflation, atau inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel aja demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali sudah memakan korban. Hal ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya menuju transisi energi hijau, jangan sampai nanti malah membebani, biaya menjadi mahal, proses transisi menjadi beban kepada masyarakat kecil itu maksud saya inflasi hijau, Terima kasih" Ucap lanjutan gibran menjelaskan tentang Green Inflation yang ia maksud.

Menanggapi penjelasan Gibran, Mahfud mengatakan bahwa Gibran telah mengarang tidak karuan, mengaitkan sesuatu yang tidak ada akademisnya. 

Oleh karenanya Mahfud mengembalikan pertanyaan tersebut kepada moderator, seraya menyebutkan bahwa pertanyaan Gibran adalah pertanyaan recehan yang tidak ada gunanya dijawab.

Tetapi, mari coba telaah dahulu apa itu Green inflation dan seberapa penting hal itu bagi negara. Menurut berbagai sumber Green Inflation adalah kenaikan harga yang terjadi akibat transisi ke ekonomi hijau, kenaikan harga itu terjadi karena perusahaan-perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk melakukan transisi energi.

Mengingat biaya penggunaan energi hijau masih lebih murah dibandingkan energi fosil. Lalu apa kaitannya dengan gerakan rompi kuning di Prancis? gerakan itu muncul menjelang penghujung tahun 2018, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan kelangkaan bahan bakar. Demonstrasi itu sejatinya dipicu oleh kenaikan pajak bahan bakar yang diberlakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, guna membiayai pengembangan energi bersih mengurangi emisi karbon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun