Belajar dari negara Finlandia, generasi pelajar anak-anak dan remaja mewajibkan membaca satu buku dalam satu minggu. Hal tersebut menjadi kebiasaan dari dirinya untuk suka membaca dan haus pengetahuan. Sehinggga orang dewasa sampai lansiapun masih tetap menjaga minat baca dalam kehidupanya. Selain itu menurut laporan, The World’s Most Literate Nations (WMLN) Jhon W. Miller, Presiden Central Connecticut State University, New Britain, Finlandia adalah negara paling literat atau terpelajar di dunia.
Sebenarnya tidak ada kata terlambat dalam hal membaca,selagi mau dan ingin mengembangkan minat baca maka itu sangat bagus untuk kehidupan yang harusnya makin hari makin penuh pengetahuan.
Kembali mengembangkan minat baca di dalam diri dapat dimulai dan di coba dari hal yang sederhana,seperti mencoba membaca koran,cerpen,novel serta buku sejarah dan lainya. Ubahlah kebiasaan rasa malas yg menyebabkan diri terjebak dan tidak mampu mengembangkan potensi yang ada. Jangan sampai terpengaruh oleh hal yang menyenangkan tapi makin hari semakin membodohkan,seperti halnya teknologi baik itu Gadget,Game,dan situs online dalam fitur teknologi lainya,hal tersebut terjadi jika sudah melewati batasanya.Â
"Seperti di ketahui buku adalah sumber ilmu,membaca adalah rel dan jalan untuk mendapatkan ilmu,tanpa membaca ilmu tidak akan pernah sampai kepada  otak dan fikiran manusia"-itulah yang di sampaikan oleh seorang jurnasil sekaligus ketua PWI(persatuan wartawan indonesia) A.Damanhuri yang disampaikan kepada saya pribadi saat ditemui dan diskusi di ruang kerjanya.
"Mulailah Membaca Atau Kita Semua Tertipu"@fiq.darlieM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H