Mohon tunggu...
Fiqi Haffaf
Fiqi Haffaf Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Al Quran Terpadu Yanbuul Quran 1 Pati

Saya menyukai sastra. Sastra tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Bahkan, Pramoedya mengatakan bahwa, "manusia tanpa mencintai sastra hanya menjadi hewan yang pandai".

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Negeri

18 Juli 2023   19:50 Diperbarui: 18 Juli 2023   19:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Para bajingan berkeliaran di bumi pertiwi

Menggunakan topeng-topeng keaparatan

Melangkah seenaknya tanpa merasa berdosa

Menginjak bumi pertiwi yang kian berantakan

Tikus-tikus ber-jas semakin berkembang biak

Menggerogoti lembar-lembar berguna negeri ini

Bibirnya tak henti mencicitkan bualan

Cakar-cakarnya penuh keserakahan

Perutnua yang buncit dipenuhi uang rakyat

Keserakahan kota menggusur desa-desa

Rakyat miskin di tindas

Mulut beropini disumpal dengan uang

Undang-undang di jegal

Pancasila diperkosa

Kebenaran di bungkam

Keadilan di sekap

Kebencian mengatas namakan negara

Kriminalitas merajalela

Bedebah negara di pelihara

Negeri ini di todong kehancuran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun