Halo para pembaca.....
Ini adalah tulisan pertama saya di kompasiana, saya berharap tulisan ini dapat menambah wawasan para pembaca sekalian.
Kebanyakan dari kita akan berpikir bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit dan malah berakhir meninggalkannya, Hal itu berbeda dengan palajaran yang lainnya. Tapi sering kali kita lupa bahwa matematika merupakan pondasi kita dalam menjalani kehidupan ini.
Kira-kira apa penyebab kita menghindari pelajaran yang satu ini? Padahal ilmu ini sangat penting untuk kita miliki.
Penulis akan mengajak para pembaca untuk berjalan-jalan ke masa lalu bersama. Mari kita ingat bersama, saat kita memasuki sekolah dasar kita dihadapkan dengan oprasi hitung dan bangun datar, setelah melalui sekolah dasar lalu masuk sekolah menengah pertama kita akan dihadapkan dengan Geometri, aljabar, garis, sudut, aritmatika dan masih banyak lagi, barulah di penghujung saat kita berada di sekolah menengah atas kita akan berhadapan dengan linear, limit, trigonometri dan lainnya .
Dari Pengalaman yang kita dapatkan, apakah pembaca masih ingat apa itu trikotomi? Tidak bukan, lalu bagaimana dengan matrix? Juga tidak bukan. Jika pembaca masih mengigatnya apakah hal berguna bagi para pembaca?
Sering kali jika kita ditanya "apakah metematika penting?" Maka kita dengan spontan menjawab "ya, penting. Penting untuk membuat pesawat, penting untuk mengukur rel kereta api dan penting dalam mengetahui keseimbangan bangunan". Tapi apakah itu penting untuk sehari-hari? Tidak bukan. Tidak semua dari kita akan menjadi arsitek, tidak semua dari kita akan menjadi saintik, dan tidak semua diantara kita akan menjadi ahli matematika. Maka yang paling kita butuhkan dalam matematika adalah oprasi hitung.
Didalam kurikulum kita, kita dituntut untuk bisa menyelesaikan sesuatu pada waktu tertentu. Tapi pada prakteknya tidak semua siswa mampu menyerap pelajaran pada waktu yang sama. Beberapa dari mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahaminya. Dan disinilah letak awal permasalahannya.
Ketika para guru telah kehabisan waktu untuk mengajarkan oprasi hitung kepada para siswa sedangkan disisi lain siswa belum memahami secara penuh, maka Hal ini yang membuat siswa terkejut akan pelajaran selanjutnya. Dan hal itu akan terus berulang-ulang sampai pada akhirnya siswa tidak memahami matematika sama sekali. Dan Hal itu pula yang membuat para siswa kehilangan minat untuk mempelajarinya dari awal.
Bagaimana menurut pembaca?Â
Apakah yang salah disini adalah sistem Pendidikannya? atau yang salah adalah materi yang telalu banyak? atau bisa jadi Karena banyaknya guru yang kurang kompeten? dan yang terakhir, apakah memang Matematika tidak ditakdirkan untuk semua orang?
SEMOGA ARTIKEL INI DAPAT MENAMBAH WAWASAN PARA PEMBACA
SAYA FIQIH, PAMIT UNDUR DIRI.....
TERIMA KASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H