Mohon tunggu...
Bung Fiqhoy
Bung Fiqhoy Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat sastra dan jelajah rasa

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Artikel Utama

Menakar Prioritas G20 dan Tantangan Diplomasi Indonesia

4 April 2022   10:51 Diperbarui: 6 April 2022   18:55 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "G20 Flags" - (istockphoto/Bet_Noire)  

Besarnya harapan banyak pemimpin dunia pada Indonesia tentu harus dipahami sebagai bentuk kepercayaan yang tinggi oleh masyarakat internasional sehingga membutuhkan strategi dan solusi yang jitu yang dapat diterima oleh semua pihak.

Tantangannya tentu saja bagaimana menjadikan kepentingan nasional Indonesia bersama dengan kepentingan domestik dari negara-negara berkembang lainnya dapat diperjuangkan dan mendapatkan dukungan secara ekonomi maupun finansial dari negara-negara maju.

3. Pandemi dan Ketahanan Kesehatan Global

Dampak dari pandemi begitu masif dirasakan oleh semua elemen masyarakat di dunia dan tak luput pula di Indonesia.

Begitu derasnya hantaman pandemi hingga tidak ada satupun negara yang sektor ekonominya tidak terimbas dan merosot akibat dari merebaknya virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan COVID-19. 

Belum lagi dengan terbatasnya informasi mengenai karakteristik dan pola transmisi virus ini di masa-masa awal pandemi tentu menjadi tantangan utama bagi seluruh negara secara global.

Selama 2 (dua) tahun pandemi melanda, satu per satu negara pun bangkit dengan kebijakan penanganan COVID-19 beserta program pemulihan sektor ekonominya masing-masing, termasuk Indonesia.

Sebagai tuan rumah G20 dan tanpa mengurangi rasa empati serta duka mendalam bagi pasien yang wafat maupun tengah berjuang melawan COVID-19, Indonesia harus melihat pandemi sebagai "blessing in disguise" untuk kembali menata sistem kesehatan nasional maupun global yang terdampak oleh pandemi melalui percepatan pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDG's) dan upaya kolaboratif antar negara dalam meningkatkan akses yang merata terhadap layanan kesehatan, khususnya alat diagnostik, obat, dan vaksin. 

Momentum G20 kali ini pun harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia dalam menjajaki kerjasama peningkatan kapasitas dan kemampuan negara-negara berkembang dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa mendatang.

Selain itu, jalur diplomasi Indonesia pun sepatutnya membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dalam pembiayaan kesehatan yang inovatif (Innovative Health Financing) bersama para mitra strategis. 

Semoga rangkaian kegiatan 1st Health Working Group Meeting yang dilaksanakan pekan ini di Yogyakarta serta Technical Working Group yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan April nanti dapat mengidentifikasi "akar permasalahan" dan "peluang" dalam meningkatkan kapasitas sistem kesehatan di Indonesia yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi upaya pemulihan sektor ekonomi di tingkat regional maupun global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun