Dalam mencapai tujuan finansial tersebut, pasti akan tercipta opportunity cost (pengorbanan atau hal yang harus dikorbankan). Untuk itu diperlukan analisa benefit-cost sederhana dalam pengambilan keputusan finansial sehari-hari. Pilihlah hal yang lebih banyak manfaatnya daripada mudorotnya.
Sementara itu, apa pun tujuan finansial seseorang, tidak akan jauh dari kata kestabilan. Kestabilan merupakan inti dari tujuan finansial. Seseorang atau negara dikatakan stabil secara finansial, apabila mereka tidak lagi memikirkan masalah finansial dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski demikian, tidak ada yang pasti di dunia ini. Begitu pula dengan kepastian finansial. Krisis dan gejolak perekonomian dapat terjadi kapan saja, menimpa siapa saja, serta disebabkan oleh apa saja.Â
Untuk mencapai kestabilan sistem keuangan yang tahan terhadap krisis, dibutuhkan komponen-komponen sistem yang kuat.
Komponen-komponen tersebut adalah kita sebagai individu (warga negara) yang aktivitasnya akan mempengaruhi kondisi Stabilitas Sistem Keuangan Nasional. Karena, setiap orang adalah komponen dasar dari Stabilitas Sistem Keuangan Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H