Mohon tunggu...
Fiqhifauzan Firdaus
Fiqhifauzan Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cirebon, Jawa Barat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjaga Stabilitas Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari

2 Agustus 2019   10:59 Diperbarui: 2 Agustus 2019   11:01 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita juga dapat memperoleh rekening koran untuk melihat aktivitas transaksi keuangan kita melalui akun perbankan. Sementara itu, pembaca juga dapat memilih untuk menggunakan kartu kredit yang menerbitkan detail-detail transaksi pemiliknya. Tetapi, bayarlah kartu kredit tepat waktu.

2. Menjadi generasi cashless (non-tunai)
Bertransaksi menggunakan uang tunai memiliki banyak risiko, termasuk risiko yang mengganggu kestabilan keuangan pribadi individu. Penulis cenderung tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak untuk membatasi pengeluaran.

Uang tunai begitu mudah digunakan, misalnya untuk jajan atau membeli kebutuhan yang seharusnya tidak terlalu dibutuhkan. Dengan membatasi kepemilikan uang tunai, maka pengeluaran secara tidak langsung dapat ditekan.

Menggunakan uang non-tunai juga sangat membantu Stabilitas Sistem Keuangan Nasional. Uang non-tunai membantu kelancaran dalam proses pembayaran dan memudahkan untuk melacak rekam jejak transaksi demi menjaga Kestabilan Sistem Keuangan Nasional.

3. Memaksimalkan Promo dan Cashback
Ekonomi bukan mengenai tentang cara berhemat, tetapi bijak dalam memilih pengeluaran (wise to spend). Di era ekonomi digital, banyak pelaku industri yang memiliki program promosi besar-besaran.

Penulis tidak segan untuk memanfaatkan promosi yang diberikan para pelaku ekonomi digital. Selain murah dan mudah, transaksi melalui aplikasi digital juga membantu tumbuhnya ekosistem ekonomi digital nasional.

Terlebih para unicorn yang menganut prinsip sharing economy (ekonomi berbagi) telah membantu dalam terciptanya lapangan pekerjaan dan peluang usaha. Bahkan, mereka sangat berperan dalam tumbuhanya ekosistem uang digital di masyarakat.

4. Memanfaatkan Barang Subtitusi
Permintaan kebutuhan sehari-sehari di masyarakat terus meningkat setiap hari seiring bertambahnya jumlah penduduk. Sementara itu, jumlah ketersediaan barang cenderung volatile sehingga harga menjadi naik turun.

Misalnya, harga cabai akhir-akhir ini melonjak, maka penulis lebih memilih untuk mengganti cabai dengan barang subtitusi (pengganti), yaitu saos cabai dan saos tomat. Di zaman yang serba ada ini, kita harus fleksibel dalam menyikapi kelangkaan (scarcity), salah satunya dengan memanfaatkan barang-barang subtitusi.

Menggunakan barang-barang subtitusi sangat membatu dalam mencegah krisis akibat melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok. Karena, sekecil apa pun, krisis tersebut tetap berpotensi untuk mengganggu Stabilitas Sistem Keuangan Nasional.

5. Investasi Terhadap Barang Konsumtif
Saat ini pilihan investasi yang tersedia di masyarakat sangat banyak dan beragam. Terlebih di era digital ini, membeli emas, reksadana, saham, dan instrumen investasi lainnya dapat dilakukan via smartphone. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun