Mohon tunggu...
Fiqhan Khoirul Alim
Fiqhan Khoirul Alim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mendunia akhirat

Bukan sosok yang terhebat, tapi menjadi yang istimewa dan satu satunya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Digdaya Natuna Menuju Kedaulatan Laut Natuna Menuju Semakin Berjaya

31 Mei 2024   22:10 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Digdaya Natuna Menuju Kedaulatan Laut Natuna Semakin Berjaya

Dalam kasus menjaga integritas kedaulatan lautan Indonesia yang terutama pada daerah natuna, karena di claim oleh china, mungkin sebagian orang akan merancang strategi integritas kelautan natuna dengan kekuatan militer nya diperkuat. Namun saya menyajikan solusi menarik yang menguntungkan kedua belah pihak yang bersitegang. 

Kita tahu bahwa china adalah negara adikuasa selain amerika, maka menurut saya dengan langkah militer sekuat apapun pasti akan kalah. Berbeda lagi kasusnya kalo hanya sebatas dengan tetangga negara asia tenggara. China merupakan salah satu negara dengan kekuatan terkuat kedua di dunia. Dan terlebih lagi pengembangan militer untuk era modern ini kurang efektif dan mulai dikurangi fokus pada bidang ini oleh beberapa negara maju.

Kita tahu bahwa china adalah salah satu negara adikuasa karena pasar ekonomi nya yang besar. Masyarakat disana terdidik sekali dan memiliki mental pebisnis. Dan Indonesia sendiri sudah banyak membangun proyek kerjasama antara Indonesia dengan China. Hal ini tentu menjadi salah satu strategi untuk memahami solusi apa yang perlu dirumuskan.

Dengan mempertimbangkan aspek demikian, dan apabila kita meninjau sumberdaya alam di laut natuna yang begitu melimpah. Namun sayang nya hal ini berkebalikan dengan kesejahteraan masyarakat natuna yang tergolong menengah kebawah. Maka perlu sebua solusi yang mana merupakan win win solution.

Apabila kita fokus pada militer, maka perlu mendatangkan tenaga baru, yang hanya fokus pada keamanan semata. Berbeda konteksnya kalo pengembangan ekonomi. Maka akan mengajak masyarakat sekitar untuk semakin berdaya dan berkembang.

Maka dengan ini saya merumuskan strategi pengembangan "DIGDAYA NATUNA".

Strategi ini adalah dengan bekerjasama dengan pihak china, dalam sebuah mega proyek pemanfaatan sumber daya alam di natuna. Kita tahu bahwa natuna adalah sebagai salah satu daerah yang begitu kaya akan ikannya, dan kita tahu juga begitu banyak kasus pencurian ikan yang terjadi di area natuna oleh negara tetangga.

Hal ini menjadikan perlunya sebuah kemajuan sistem ekonomi usaha yang berkelanjutan, karena kita tahu, china sendiri sebagai salah satu negara adikuasa mampu untuk menarik ikan datang ke kapalnya dengan sebatas mengirim gelombang kelaut, sehingga para ikan yang berada pada daerah natuna keluar menuju laut china.

Konsep ini sama dengan smelter freeport. Kita yang sebelumnya dikenal sebagai negara pengekspor barang mentah, maka perlu untuk naik tingkat menjadi barang jadi atau barang semi produksi. Dan fokus kita kali ini berada di daerah Natuna, maka kita perlu merumuskan produksi apa yang kelak menjadi komoditi ekspor hasil dari natuna.

Modern ini banyak sekali tren masakan laut. Mulai dari fillet ikan hingga sarden. Maka dengan bekerjasama dengan pihak china, kita membangun sebuah sistem produksi yang digdaya. Caranya adalah dengan kita kerjasama dalam bidang usaha, penanaman modal bersama dan impor mesin dari china.

Selain itu kita tidak boleh melupakan salah satu unsur utamanya, yakni masyarakat natuna itu sendiri. Dengan pemberdayaan akan kemampuan manusia natuna, dilatih untuk mampu memanfaatkan hasil lautnya.

Ketika dirasa masyarakat natuna sudah berdaya saing. Maka tahap selanjutnya bisa menjadikan sebagai zona ekonomi dunia. Dimana menjadi sistem lingkungan yang baik dalam ekonomi dunia. Menjadi sentra pasar ikan dan komoditi ekspor dunia, dengan membangun pangkalan pelabuhan dunia yang tidak ribet akan konsep alur dan tata administrasi, dengan ditambah pariwisata yang memukau. Maka dengan demikian akan terwujud "DIGDAYA NATUNA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun