Pemikiran Sayyid Qutb secara luas mempengaruhi gerakan Islamis, termasuk Ikhwanul Muslimin di Mesir dan gerakan-gerakan serupa di seluruh dunia Muslim. Pengaruhnya masih dapat dilihat dalam dinamika politik dan sosial di berbagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim hingga saat ini termasuk di negara Indonesia sendiri. Sayyid Qutb telah berhasil memberikan pengaruh kepada beberapa kelompok muslim di Indonesia yang berhasil melahirkan beberapa gerakan Islam radikal yang memiliki keterkaitan dengan pemikiran Sayyid Qutb. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Jamaah Islamiyah (JI): Jamaah Islamiyah adalah kelompok militan yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kelompok ini terinspirasi oleh pemikiran Qutb dan mengadopsi ideologi Islamis radikal. Jamaah Islamiyah terlibat dalam serangkaian serangan teror di Indonesia, termasuk serangan bom di Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang. Beberapa anggota utama Jamaah Islamiyah juga terbukti memiliki hubungan langsung dengan Qutb dan karyanya.
2. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI): Hizbut Tahrir Indonesia adalah cabang lokal dari organisasi internasional Hizb ut-Tahrir yang mengadvokasi pendirian negara Islam berdasarkan hukum-hukum syariah. Meskipun HTI mengklaim bahwa mereka mengikuti ajaran non-kekerasan, pemikiran Sayyid Qutb, terutama konsep jahiliyyah dan penolakan terhadap pemerintahan sekuler, memiliki pengaruh dalam pemikiran kelompok ini.
3. Front Pembela Islam (FPI): Front Pembela Islam adalah sebuah organisasi Islam radikal di Indonesia yang berusaha mengadvokasi penerapan hukum syariah. Meskipun FPI tidak secara langsung berhubungan dengan pemikiran Qutb, gerakan ini terpengaruh oleh ideologi Islamis radikal yang meliputi konsep khilafah dan penolakan terhadap sistem sekuler.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua kelompok atau individu yang terinspirasi oleh pemikiran Sayyid Qutb terlibat dalam kekerasan atau terorisme. Terdapat berbagai aliran dan paham Islam yang berbeda di Indonesia, dan pemikiran Sayyid Qutb hanya merupakan salah satu dari banyak pengaruh yang ada di antara mereka. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi pengaruh kelompok-kelompok yang terinspirasi oleh pemikiran Sayyid Qutb, terutama setelah serangkaian serangan teroris yang terjadi di Indonesia pada awal 2000-an. Pemerintah berupaya mencegah penyebaran ideologi ekstrem dan melawan kelompok-kelompok yang berupaya menggulingkan pemerintahan yang sah.
Secara keseluruhan, pemikiran Sayyid Qutb memiliki pengaruh yang terbatas di Indonesia dan tidak mencerminkan seluruh spektrum pemikiran dan keyakinan di negara ini. Indonesia masih didominasi oleh aliran Islam moderat dan mayoritas umat Islam di negara ini menganut paham-paham yang lebih inklusif dan damai. Namun, pemikiran Qutb telah memberikan pengaruh pada sebagian gerakan Islamis radikal di Indonesia, meskipun ada perbedaan dalam implementasi dan interpretasi pemikirannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H