Saat ini, publik dihebohkan dengan pertikaian antara pimpinan MPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta memecat Sri Mulyani oleh para pimpinan lembaga utama negara.
Fadel Muhammad yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, tak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kegeramannya terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani karena ingkar janji mendukung sosialisasi empat pilar yang merupakan prakarsa MPR RI. Ini karena kebiasaan Sri Mulyani memangkas anggaran MPR RI. MPR menyimpulkan bahwa anggaran sebelumnya sangat dibatasi, dan tahun ini juga lebih dibatasi, menyebabkan para pimpinan MPR RI geram.
Pada pekan lalu di Kompleks MPR, Fadel mengatakan bahwa para pimpinan sudah mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia, atas nama pimpinan MPR RI, agar adik menteri keuangan diberhentikan karena para pimpinan MPR RI menilai menteri keuangan tidak bermoral dan tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintah.
Fadel juga mengatakan pada saat para pimpinan rapat dengan Menteri Keuangan. Fadel mengingat tentang sosialisasi MPR empat pilar. Sri Mulyani sudah menjajikan 6 kali, namun pada kenyataanya hanya 4 kali.
Fadel menggarisbawahi, tuntutan pemecatan Sri Mulyani tidak semata-mata datang dari MPR RI, namun banyak pihak lain yang juga tidak puas dengan kinerja menteri keuangan selama dua dekade ini.
Pada saat itu, Fadel menegaskan kepada wartawan bahwa para pimpinan memiliki tanggung jawab lain di masyarakat, tetapi seluruh pimpinan MPR RI memutuskan untuk meminta Fadel mengomunikasikan ini, dan pimpinan MPR bertanggung jawab atas pernyataan yang Fadel buat. Bapak Bambang juga menyatakan bahwa Pak Fadli telah menginformasikan kepada media, dan akan dipastikan para pimpinan akan bertanggung jawab bersama setelahnya karena para pimpinan tidak puas dan merasa kecewa, dengan berbagai sikap.
Fadel juga mengungkapkan ketidaksenangannya dengan sikap Sri Mulyani saat diundang rapat membahas anggaran MPR. Sri Mulyani telah menunda beberapa rapat yang telah dijadwalkan ulang, menurut Ketua MPR dari bagian DPD.
Selain itu, Fadel mengaku menerima banyak laporan dari para menteri yang mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani menangani keuangan negara.
Dengan berbagai kritikan dari para menteri, Fadel mengatakan memang ada beberapa teman-teman juga menyampaikan konflik, konflik antara menteri dengan menteri keuangan sangat tajam di kabinet saat ini. Para menteri menyampaikan dan semua yang hadir disitu pimpinan-pimpinan partai politik.
Untuk beberapa alasan di atas, MPR meminta agar Sri Mulyani dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi. Mantan Direktur Penanganan Bank Dunia itu, menurut Fadel, tidak piawai mengelola kebijakan pemerintah.
Pada akhir wawancaranya, Fadel mengatakan bahwa hanya ini yang para pimpinan minta agar presiden memberhentikan menteri keuangan karena tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan yang ada.
Pihak istana pun memberikan pernyataan terkait kasus ini. Pengangkatan atau pengusiran menteri ada di tangan kepala negara, menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kalau itu urusannya presiden mengenai pengangkatan dan seterusnya, pergantian menteri," tegas Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Akhirnya, keributan pun mereda. Ketua MPR Bamsoet dan Sri Mulyani sepakat bertemu dalam forum resmi di sela-sela pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali Nusa Dua Convention Center. pada Jumat (3/12/2021), untuk membahas berbagai hal, khususnya untuk meningkatkan sinergi antara MPR dan Kementerian Keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H