Mohon tunggu...
Fiorentina Susanto
Fiorentina Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Jember

Saat ini saya sedang berusaha untuk mencoba mencari passion baru dalam menulis, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Imigran dan Perekonomian Indonesia

22 Maret 2024   06:11 Diperbarui: 22 Maret 2024   06:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imigrasi telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di berbagai negara di seluruh dunia. Di Indonesia, seperti halnya di negara lain, imigran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika ekonomi negara. Dalam artikel ini, akan dibahas dampak dari imigran dan imigrasi terhadap perekonomian Indonesia secara lebih rinci.

Kontribusi terhadap Pasar Tenaga Kerja

Salah satu dampak utama imigran terhadap perekonomian Indonesia adalah kontribusi mereka terhadap pasar tenaga kerja. Dengan kehadiran imigran, terutama dalam sektor-sektor seperti konstruksi, perkebunan, dan perhotelan, kebutuhan akan tenaga kerja tambahan dapat terpenuhi. Ini membantu menggerakkan proyek-proyek infrastruktur dan industri yang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih.

Namun, perlu diingat bahwa sementara imigran dapat membantu mengisi kekosongan tenaga kerja, perlu juga diupayakan untuk memberikan kesempatan yang adil bagi tenaga kerja lokal dan untuk memastikan bahwa imigran bekerja dalam kondisi yang aman dan layak. Selain itu, perlu juga ada upaya untuk melatih dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja lokal agar mereka dapat bersaing secara efektif di pasar tenaga kerja yang semakin global ini.

Kontribusi Keuangan

Imigran yang bekerja secara legal di Indonesia memiliki kewajiban untuk membayar pajak, seperti halnya warga negara Indonesia. Pajak yang dibayarkan oleh imigran ini mencakup berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak lainnya yang berlaku sesuai dengan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan.

Pendapatan yang diperoleh dari pajak ini menjadi sumber pendapatan penting bagi pemerintah Indonesia. Pemerintah dapat menggunakan pendapatan pajak dari imigran untuk mendanai berbagai program pembangunan dan pelayanan publik. Misalnya, pendapatan pajak dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, serta program-program sosial yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain membayar pajak, imigran yang bekerja secara legal juga diharuskan berkontribusi pada sistem asuransi sosial. Kontribusi ini mencakup iuran untuk program-program seperti jaminan sosial, jaminan pensiunan, dan jaminan kesehatan. Dengan membayar iruan asuransi sosial, imigran berhak mendapatkan perlindungan dan manfaat yang sama dengan warga negara Indonesia dalam hal keamanan sosial dan perlindungan jaminan sosial. 

Stimulasi Konsumsi dan Pasar

Kehadiran imigran yang tinggal secara legal di Indonesia tidak hanya memberikan kontribusi dalam hal peningkatan aktivitas tenaga kerja, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sektor konsumsi di dalam perekonomian. Hal tersebut termasuk peningkatan permintaan barang dan jasa, diversifikasi permintaan, stimulasi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan UKM lokal, dan pengembangan industri pariwisata.

Melalui aktivitas konsumsi mereka, imigran yang tinggal secara legal di Indonesia memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi negara ini. Oleh karena itu, penting untuk mengakui dan menghargai peran mereka sebagai konsumen aktif dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Tantangan Persaingan Tenaga Kerja

Kehadiran imigran dalam pasar tenaga kerja Indonesia bisa menyebabkan persaingan dengan pekerja lokal. Hal ini terutama terjadi karena persaingan dengan pekerja lokal. Hal ini terutama terjadi karena imigran sering kali bersedia bekerja dengan upah yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja lokal. Imigran yang menerima upah lebih rendah dapat menekan upah bagi pekerja lokal dalam sektor-sektor tertentu, seperti konstruksi, pertanian, dan sektor jasa. Sering dilihat bahwa imigran seringkali menerima upah yang lebih rendah dari pada pekerja lokal dengan kualifikasi yang sama.

Selain itu, kehadiran imigran juga bisa mengakibatkan penurunan tingkat partisipasi tenaga kerja lokal. Ini bisa terjadi karena imigran mengisi posisi-posisi yang sebelumnya bisa diisi oleh tenaga kerja lokal, yang akhirnya menyebabkan tingkat pengangguran atau di bawah penggunaan tenaga kerja lokal. sehingga dapat disimpulkan bahwa kehadiran imigran dalam jumlah yang signifikan dapat mengurangi tingkat partisipasi tenaga kerja lokal.

Imigran memiliki pengaruh yang kompleks terhadap perekonomian Indonesia. Sementara mereka dapat memberikan kontribusi positif melalui tambahan tenaga kerja, konsumsi, dan kontribusi keuangan, mereka juga dapat menimbulkan tantangan dalam hal persaingan tenaga kerja dan dampak sosial-budaya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mempertimbangkan dengan cermat kebijakan imigrasi yang akan mengoptimalkan manfaat ekonomi sambil meminimalkan risiko dan dampak negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun