Mohon tunggu...
Fiorentina Susanto
Fiorentina Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Jember

Saat ini saya sedang berusaha untuk mencoba mencari passion baru dalam menulis, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggagas Sinergi untuk Kemajuan Global: Ekonomi, Politik, dan Internasional

1 Maret 2024   03:35 Diperbarui: 1 Maret 2024   03:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dictio Community

Dalam Era globalisasi yang semakin mempererat hubungan antarnegara, integrasi tiga aspek kunci, yaitu ekonomi, politik, dan hubungan internasional, menjadi pondasi utama untuk membentuk sebuah masyarakat global yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga adil. Kerja sama lintas batas dalam ketifa dimensi ini membentuk landasan yang kuat untuk mengatasi tantangan global dan mewujudkan visi kesejahteraan bersama.

1. Ekonomi: Pilar Pertumbuhan Berkelanjutan

Pertama, dalam konteks ekonomi, kerja sama internasional tidak hanya terbatas pada peliberalan (pembebasan) perdagangan, tetapi juga pada penciptaan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan. Negara-negara bekerja bersama untuk membangun sistem perdagangan yang dil, mengurangi ketidaksetaraan, dan mempromosikan inklusivitas. Investasi yang berkelanjutan,, terutama dalam sektor-sektor berbasis teknologi hijau dan energi terbarukan, menjadi fokus untuk pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.

Peliberalan perdgangan merupakan langkah krusial dalam memperluas akses pasar, mengurangi hambatan perdagangan, dan menciptajan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan menghapus atau mengurangi tarif dan hambatan perdagangan lainnya, negara-negara dapat mendorongarus perdagangan yang lebuh bebas, memberikan insentif bagi investasi asing, dan menciptakan lapangan kerja baru. Seiring dengan itu, melalui kerja sama internasional yang erat, peliberalan perdagangan menjadi bagian integral dari strategi yang lebih luas. Investasi berkelanjutan, pembangunan infrastruktur, dan pedekatan ekononmi hijau semakin menjadi fokus dalam membentuk fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di tingkat global. Dengan demikian, bukan hanya kemajuan ekonomi yang dikejar, tetapi juga keseimbangan dengan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat dunia menjadi prioritas utama dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan.

2. Politik: Menyatukan Kepemimpinan untuk Keamanan Global

Aspek politik menjadi penting dalam membentuk tatanan global yang adil. Negara-negara bekerja sama untuk membangun sistem politik yang mendukung hak asasi manusia, keadilan sosial, dan tata kelola yang baik. Mendorong demokrasi dan partisipasi publik menjadi bagian integral dari upaya memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan kepentingan masyaralat secara keseluruhan. Dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan keamanan internasional, kerja sama , politik internasional menjadi kunci untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.

Dalam ranah politik, kerja sama internasional tidak hanya tentang kesepakatan diplomatik tetapi juga tentang membangun pondasi keamanan global yang kuat dan berkelanjutan. Keberlanjutan perdamaian dan keamanan memerlukan dialog terbuka, pengelolaan konflik yang efektif, dan pembangunan institusi yang mampu menyelesaikan ketidaksetaraan. Kepemimpinan politik yang kuat dari negara-negara anggota PBB dapat membawa perubahan positif yang mendalam di tingkat global. Melalui kerja sama politik yang berkelanjutan, kita dapat membangun sistem yang mempromosikan perdamaian, keadilan, dan stabilitas, mengarah pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat global secara keseluruhan.

3. Internasional: Jembatan Harmoni Antarbangsa

Hubungan internasional memegang peran yang sangat penting dalam membentuk masyarakat global yang berkelanjutan dan adil. Diplomasi multilateral menjadi alat utama dalam menanggapi isu-isu global yang semakin kompleks, mencakup aspek-aspek seperti perdamaian, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan. Organisasi internasional., khususnya PBB, berfungsi sebagai forum utama untuk berdiskusi,berkoordinasi, dan merumuskan solusi bersama guna mengatasi tantanfan bersama yang dihadapi oleh masyarakat internasional. Selain itu, kerja sama internasioanl di bidang keberlanjutan juga melibatkan upaya bersama dalam mengatasi masalah lingkungan global. Negara-negara berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan dan praktik yang mempromosika [elestarian lingkungan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dengan demikian, melalui diplomasi multilateral, peran organisasi internasional, dan pengembangan norma-norma internasional, hubungan internasional dapat menjadi pendorong utama menuju masyarakat global yang berkelanjutan dan adil. Kerja sama ini menciptakan pondasi yang kokoh untuk mencapai perdamaian, keadilan, dan keberlanjutan, serta memberikan harapan bagi kemajuan yang seimbang dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dunia.

Dengan memadukan ketiga di atas, masyarakat global dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, mengatasi ketidaksetaraan, dan menghadapi tantangan-tantangan bersama. Konsep ini tidak hanya melinatkan negara-negara maju, tetapi juga memperhitungkan kebutuhan dan kontribusi negara-negara berkembang, Dengan merangkul keanekaragaman dan melibatkan semua pihak, kita dapat membentuk masyarakat global yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan, tetapi juga adil dalam distribusi manfaat dan peluang.

  • Contoh Kasus

Salah satu contoh kasus yang mencakup ketiga aspek di atas yaitu ekonomi, politik, dan internasional, adalah Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim. Kesepakatan ini mencerminkan keterlibatan global dalam menanggapi tantangan lingkungan secara bersama-sama.

- Aspek Ekonomi

Ekonomi menjadi bagian integral dari Kesepakatan Paris karena mengatasi perubahan iklim melibatkan peralihan ke ekonomi yang lebih berkelanjutan. Kesepakatan ini mendorong investasi dalam energi terbarukan, teknologi hijau, dan praktik bisnis yang ramah lingkungan. Negara-negara diwajibkan untuk mengembangkan rencana aksi nasional yang mencakup aspek-aspek ekonomi untuk mencapai target pengurangan emisi.

- Aspek Politik

Secara politik, Kesepakatan Paris melibatkan partisipasi dan konsensus dari sejumlah besar negara. Negosiasi politik intensif terjadi dalam rangka mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh seluruh komuniras internasional. Pemerintahan dari berbagai belahan dunia bekerja bersama untuk merumuskan komitmen bersama yang mengakui urgensi dan dampak perubahan iklim.

- Aspek Internasional

Kesepakatan Paris adalah hasil dari diplomasi multilateral yang melibatkan berbagai negara. Negara-negara bekerja sama untuk mencapai konsensus internasional yang mengakui tanggung jawab bersama dalam mengatasi perubahan iklim. Kesepakatan ini diadopsi dalam Kontenkan Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) dan memperkuat kerangka kerja internasional dalam menangani tantangan global yang bersifat lintas batas.


Dalam menggagas sinergi untuk kemajuan global melalui ketiga aspek utama di atas, kita menyadari pentingnya kerja sam lintas batas. Melalui peliberalan perdagangan, investasi berkelanjutan, dan pendekatan ekonomi hijau, kita membentuk pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh dunia. Di sisi politik, membangun tatanan global yang adil melibatkan dukungan terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, dan tata kelola yang baik. Selain itu, diploasi multilateral dan partisipasi publik menjadi instrumen utama dalam mengejar solusi bersama terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dan keamanan internasional. Hubungan internasional yang kuat, terutama melalui organisasi internasional seperti PBB, memberikan kerangka kerja untuk mengembangkan norma-norma internasional yang mendukung perdamaian, keadilan, dan keberlanjutan.


Menghadapi masa depan, kita perlu terus menggagas sinergi yang lebih kuat antara ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Hanya dengan berkolaborasi secara sistemik kita dapat menciptakan masyarakat global yang berkelanjutan dan adil. Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim menjadi contoh nyata bagaimana ketiga aspek ini dapat saling melengkapi untuk mengatasi tantangan global bersama-sama. Sinergi inilah yang akan membimbing kita melangkah menuju masa depan yang lebih baik dan lebih berdaya bagi masyarakat dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun