Mohon tunggu...
Fionna Gracia
Fionna Gracia Mohon Tunggu... lainnya -

I belong to Jesus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Belajar Menggunakan Teknologi, Kenapa Tidak?

26 Agustus 2014   03:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam era modern ini kita semua dapat merasakan bagaimana teknologi berkembang dengan pesatnya. Hal itu dapat dilihat dan di bandingkan dalam satu dekade terakhir. Dimana pada saat itu penggunaan teknologi informasi tidak semarak dan secepat sekarang ini. Begitupun dalam lingkup dunia pendidikan. Pendidikan tidak serta merta harus kuno dan membosankan bagi siapapun yang bisa mengadaptasikannya dengan era modern dan globalisasi sekarang ini. Sejak dari awal mula tujuan atau visi diadakannya sekolah adalah untuk mencerdaskan bangsa-bangsa. oleh sebab itu demi mengoptimalkan pencapaian visi tersebut maka apapun yang dapat menunjang keberhasilan dalam mencapai visi tersebut harus dapat direalisasikan. Teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, dengan demikian dapat juga kita aplikasikan untuk membantu dunia pendidikan pada era modern ini dimana kebutuhan penunjang anak-anak zaman sekarang ini sudah tidak sama lagi dengan kebutuhan kita pada masa kanak-kanak.
Bermacam cara yang dapat dijadikan penunjang pengajaran dalam teknologi masa kini. Baik dalam bentuk audio, visual grafis, animasi, permainan, dan lain sebagainya. Semuanya itu adalah hasil dari bentuk-bentuk kreatifitas manusia yang terus dituangkan dan direalisasikan dalam bentuk inovasi. Salah satunya yang akan saya bahas dalam tulisan ini adalah permainan. Dari masa kecil hingga sekarang pun kita semua masih menyukai hiburan-hiburan dalam bentuk permainan. Dan jutaan permainan-permainan pun tercipta untuk menunjang anak-anak dalam melatih pola pikir, konsentrasi, sistem motorik, dan berbagai hal lainnya. Sebagai contoh nyatanya, sekitar satu tahun yang lalu adik saya yang baru memasuki tahun ke tiga di bangku sekolah dasar (SD) pada saat itu kesulitan dalam memahami sistem perkalian dalam matematika. Dan yang membantu dia dalam memahaminya adalah melalui media permainan internet yang menyatukan unsur bermain dengan berhitung. Hal itu sudah menjadi bukti kuat bahwa sekolah tidak bisa gagap teknologi lagi dalam sistem-sistem pengajarannya karena kita semua harus tetap fokus pada visi utama negara kita mengenai lembaga-lembaga kependidikan.
Hal-hal positif pasti disertai dengan dampak negatif pula. Akan tetapi bukan berarti hal tersebut dapat menghambat kita dalam bertumbuh kembang. Dampak positifnya seperti yang saya jelaskan dalam paragraf ke-dua adalah mempercepat proses belajar dan pemahaman anak, melatih sistim motorik, melatih daya konsentrasi, daya ingat, pola pikir, dan masih banyak hal lainnya yang dapat memajukan anak bangsa kita. Akan tetapi hal negatifnya akan terjadi penyelewengan dalam penggunaan teknologi terutama dalam penggunaan internet seperti pencarian situs-situs yang tidak layak dibuka oleh anak-anak dibawah umur. Bermain di jam pelajaran, hilang fokus, kurang bimbingan keluarga dan lain sebagainya akan tetapi bukan berarti hal-hal tersebut tidak dapat dicegah. Sudah banyak juga aplikasi-aplikasi dan software yang dapat memblokir hal-hal tersebut untuk terjadi di dalam proses belajar-mengajar anak baik di dalam sekolah maupun di dalam lingkungan keluarganya. Akan tetapi proses perkembangan anak tidak bisa optimal apabila hanya diawasi lewat sekolah atau instansi pendidikan, melainkan juga butuh bimbingan dari orangtua di lingkup rumah agar anak tetap optimal dalam menjalani masa belajarnya di era modern yang serba praktis ini.
Banyak cara untuk memajukan anak-anak bangsa kita yang nantinya akan menjadi penerus yang memimpin dan mengupayakan negara kita untuk tetap maju dalam pelbagai bidang dan ilmu. Salah satunya melalui media teknologi, akan tetapi perubahan drastis yang kita alami masa-masa sekarang ini pasti akan berdampak positif dan negatif terhadap semua orang. Semua itu kembali pada pribadi masing-masing dan juga apabila dia di bimbing lewat pengawasan yang baik dan benar maka dampak-dampak negatif tersebut akan perlahan-lahan ter-minimalisasikan. Dan olehnya kita dapat mencapai titik optimal itu. dimulai dari kita semua yang merupakan generasi penerus yang juga akan mengajarkan banyak hal kepada generasi selanjutnya. Upayakan revolusi mental itu terjadi agar indonesia semakin optimal, semakin maju, dan semakin jaya. Maju Indonesiaku!
Ditulis oleh: Fionna Gracia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun