Mohon tunggu...
Fionaz isza
Fionaz isza Mohon Tunggu... Konten kreator - Blogger, freelancer, content creator

Suka baca apa aja, nulis apa aja and traveling ke mana aja.. 😉

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Java Coffee Culture, Kopi Indonesia Makin Mendunia

15 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 16 Juli 2024   06:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Cak Kaji Jatim

Kadang saya suka jengkel sama diri sendiri saat ingin menikmati beberapa jenis kopi tapi lambung tidak bersahabat.

Selama ini kalau sedang ingin ngopi buat teman kejar deadline, pilihan saya jatuh pada kopi putih bergambar luwak atau kopi instan dalam botol dengan tulisan 67 karena cuma itu yang nyaman di lambung saya.

Sejujurnya sampai saat ini saya masih melakukan pencarian, adakah jenis kopi tertentu yang bisa saya konsumsi?

Kemudian, saya bisa lebih dekat mengenal kopi saat menghadiri Java Coffee Culture yang digelar oleh Bank Indonesia, bertempat di Hotel Double Tree Surabaya, pada 6 Juli 2024. 

Dalam rangkaian JCC ini ada sesi Coffee Talk bertema "How to Bring Nusantara Coffee to International Markets", acara ini banyak memberi wawasan bahwa Indonesia punya banyak varian kopi dari berbagai daerah. Kopi-kopi ini cukup di minati di mancanegara dan beberapa jenis kopi tertentu juga sudah menjuarai event kopi di berbagai negara. Bangga rasanya.

Dok. Java Coffee Culture 2024 di Surabaya 
Dok. Java Coffee Culture 2024 di Surabaya 

Acara Coffee Talk ini menghadirkan narasumber yang keren, ada mas Muhammad Aga seorang Indonesia Barista Champion 2018 dan Roaster.

Berikutnya ada pak Roy Nicholas Mandey yang merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Dan juga pak Wildan Mustofa, seorang UMKM kopi dari CV. Frinsa Agrolestari, selaku binaan Bank Indonesia.

Sejatinya, kopi bukan hanya sekedar minuman tapi kopi mempunyai kekuatan untuk mempersatukan manusia. Setiap wilayah punya kopi yang berbeda-beda tergantung kondisi tanahnya, dan lidah kita juga pasti punya taste favorit masing-masing, jadi perlu diingat tidak ada kopi yang tidak enak, hanya pasarnya saja yang berbeda. 

Kedepannya semoga pelaku UMKM khususnya kopi Indonesia bisa makin melebarkan sayapnya hingga lebih dikenal luas di mancanegara, agar kopi kita makin mendunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun