Yups, multimedia seharusnya menjadi pelengkap bukan menjadi sebuah pengulangan dalam tulisamu.Â
Misalnya, kamu menulis tentang gempa, elemen multimedia pendukung lainnya seperti video akan lebih membahas mengenai bagaimana gempa itu terjadi , kemudian infografis yang kamu buat bisa berisikan bagaimana tindakan kita saat terjadi gempa.
Bisa kalian pahami tulisan kalian akan lebih informatif bukan?
2.Jangan Lupa menggabungkan Elemen Media Visual!
Selain Teks, sebagai jurnalis kita harus memanfaatkan media visual seperti meposisikan grafik informasi di mana mereka menyajikan cerita, bukan tata letak.
3.Jangan Menambah Beban Pembaca, Buatlah Tulisan Dengan Sederhana.
Biasakan membuat tulisan tidak berbelit-belit, masukan tulisan yang 'perlu dimasukan' dan buang tulisan ;yang tidak perlu'.
Tulisan yang memiliki ribuan kata tentunya akan membuat pembaca bosan dan tulisanmu menjadi tidak menarik.
4.Buat Tulisan Pembuka yang Menarik.
Kesan pertama pembaca ssat membuka sebuah artikel ditentukan dari kalimat pertama dalam sebuah artikel. Kalimat yang menawarkan ajakan akan lebih membuat pembaca tertarik.
5.Tidak Perlu Terpaku Pada Sistem Urutan Penggunaan Multimedia.
Media berita bercerita menggunakan multimedia yang menawarkan wartawan kesempatan untuk menunjukkan berbagai aspek cerita secara paralel, berlapis, disandingkan - tetapi tidak perlu berlebihan.
6.Meskipun Sedikit, Tetap Gunakan Interaksi Kedalam Cerita Multimedia.
Beberapa cerita multimedia mengundang interaksi dengan pembaca, tetapi banyak yang menawarkan pengalaman yang sebagian besar pasif. Contohnya, jika pembaca  tidak memiliki pilihan selain mengklik putar, jeda, atau berhenti, cerita itu menjadi tidak interaktif.
7.Berikan Pengalaman yang Belum Pernah Dirasakan Pembaca Sebelumnya.
Penceritaan dalam media berita tentunya akan memberikan pengalaman baru bagi pembaca, akan tetapi kreatifitas, konsep, dan penggunaan warna menjadi salah satu aspek lain yang mendukung pengalaman pembaca ini. Â
8.Last But Not Least, Ada Baiknya Tetap Merujuk Pada Penilian Jurnalistik yang Baik.
Meskipun multimedia sudah menjadi  sebuah keterampilan baru bagi jurnalis, akan tetapi sebagai jurnalis tentunya kita  tetap merujuk pada kode etik jurnalis dan aspek-aspek yang harus di lakukan oleh para pekerja media. Sehingga tidak akan kehilangan kontrol yang akan merugikan dan menganggu pihak-pihak tertentu seperti wartawan.
