Portal berita online Detik.com nyatanya sudah menerapkan prinsip BASIC kedalam situs webnya, jurnalisme multimedia Detik.com pun sudah mengikuti prinsip-prinsip penulisan dalam web.
Secara umum karakteristik jurnalisme multimedia berbeda dengan jurnalisme radio, cetak, dan jurnalisme lainnya.
Akan tetapi, perbedaan ini membuat jurnalisme online memiliki karakteristik yang khas seperti pemanfaatan foto, video, audio, infografis, video peta, dan lain sebagainya yang kadang digunakan dalam pembuatan artikel online.
Jurnalisme multimedia memiliki 5 prinsip dasar bernama BASIC (Brevity, adaptability, Scannability, Interactivity dan Community and Conversation) yang digagas oleh Paul Bradshaw. Prinsip BASIC berguna juga untuk melihat penerapan multimedia dalam media online.
 Agar dapat semakin mudah dipahami kita akan melihat portal berita online Detik.com dalam penerapan prinsip BASIC.
1. Brevity (Ringkas)
Prinsip pertama ini mengacu pada bentuk artikel pendek yang cenderung diminati dan mudah dibaca oleh masyarakat. Dalam buku Jurnalisme Multimedia oleh Yohanes Widodo dijelaskan bahwa membaca melalui situs web akan 25% jauh lebih lambat karena pengaruh dari resolusi layar handphone,komputer, dan tab.
Meskipun demikian, jurnalis tidak dilarang untuk menulis artikel sebanyak 3000 kata. Namun, jurnalis harus dapat membagi artikel panjang tersebut beberapa bagian paragraf dan menambahkan elemen multimedia agar para pembaca online tidak merasa jenuh dan bosan. Salah satu artikel dalam Detik.com menampilkan artikel longform mengenai kasus pinjol.
Penerapan elemen multimedia seperti video perlu diperhatikan, pasalnya durasi yang lebih dari 3 menit akan dianggap terlalu lama.
Jurnalis multimedia dapat mengakali persoalan video yang panjang dengan membagi menjadi beberapa bagian dengan fokus tertentu.
