Rasisme Pekerja Korea terhadap Warga Indonesia dalam Forum Indosarang

Rasisme dalam konteks HAM

Rasisme adalah suatu tindakan yang membedakan seseorang atau ketidaksetaraan terhadap seseorang atas dasar perbedaan warna kulit, ras, suku, dan asal-usulnya, sehingga membuat adanya pembatasan atau melanggar hak dan kebebasan seseorang. Rasisme dapat terjadi di mana saja, yang bisa terlihat karena adanya stereotip maupun hinaan yang dilakukan terhadap warna kulit dan bentuk fisik, seperti diskriminasi di sekolah, tempat kerja, bahkan di institusi atau lembaga hukum.

Isu-isu dalam Website Indosarang

Belakangan ini di media sosial diramaikan dengan temuan sebuah forum yang dikabarkan melakukan tindakan rasisme terhadap warga Indonesia. Forum tersebut berisi percakapan- percakapan antara pekerja dari Korea Selatan yang tinggal di Indonesia dan orang Korea Selatan sendiri, kemudian mereka saling terhubung satu sama lain. Tujuan forum ini sebenarnya sangat baik, namun terdapat oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan forum  tersebut untuk melakukan tindakan rasisme terhadap masyarakat Indonesia. Forum tersebut bernama Indosarang. Topik -- topik yang sering dibicarakan di forum tersebut meliputi budaya, wisata, bahasa, pendidikan, sehingga mereka bisa berbagi pengalaman hidup mereka di indonesia kepada keluarga ataupun teman-teman yang tinggal di korea. 

Sebelum forum ini viral di media soial karena tindakan rasis nya, orang korea sebenarnya sudah melakukan tindakan ini sejak dulu, bahkan hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, negara -- negara lainnya seperti malaysia, india dan negara-negara lain yang masih dalam kawasan Asia juga menjadi korban dari rasisme orang korea tersebut. Tindakan rasis orang korea yang pernah viral seperti contoh pada Olimpiade Tokyo, stasiun TV korea berkomentar sangat rasis terhadap pemain Indonesia, disaat kontigen indonesia memasuki parade, MBC mengenalkan indonesia sebagai negara yang yang memiliki GDB rendah. MBC bahkan memberikan peta indonesia tetapi bukan tepat titik indonesia, melaikan malaysia. Station tv tersebut memberikan gambar di samping kemudian di sebuah drama korea yang berjudul Rocket Boys episode 5 yang menggambarkan kualitas pemain bulu tangkis indonesia sangat buruk.

Awal Mula Kasus Ini Terangkat Di Media Sosial

Awal mula isu ini bisa terangkat di publik yaitu ketika seorang pengguna tik tok dengan username 5.7fttall membagikan sebuah screenshoot yang berisi tentang percakapan-percakapan yang ada di situs Indosarang dengan menggunakan bahasa korea kemudian di translate oleh akun tersebut pada tanggal 1 juni 2024 lalu. Didalam percakapan itu pengguna Indosarang mengomentari fisik-fisik, warna kulit, bahkan kemampuan orang indonesia dengan menggunakan bahasa yang kasar bahkan kotor. Bahkan nama indonesia sendiri dirubah oleh mereka menjadi negara intainesia.

Seperti contoh kalimat- kalimat yang ada di dalam screenshoot yang di bagikan akun tik tok tersebut

"Kulitnya item, paling jelek di asia tenggara, dan punya obsesi. Kaya gini case by case sih tapi"

"kecuali tenaga kerja monyet indonesia yang murah dan tidak beradab, semuanya menjengkelkan"

"namanya juga islam, bodoh"

"cewek cewek indonesia, buat paspor sesusah itukah?"

"cewek indonesia ini katanya mau pergi cari paspor, tapi dia tiba-tiba bilang harus ke malaysia dulu, baru bisa di buatin paspor"

"padahal Cuma paspor doang, bukan visa"

Kurang lebihnya seperti itu percakapan-percakapan yang ada di dalam situs indosarang yang sudah tersebar di media. Sebelum kasus ini menjadi perbincangan di media sosial, salah satu dari anggota dalam situs tersebut sudah mengingatkan teman yang lainnya tentang kata-kata mereka yang terlalu kasar atau melakukan tindakan rasis tersebut. Dalam chatnya yang berisi

"kakak -kakak tolong jangan ngomong cewek indo cewek monyet, bau lagi. Tolong benerin kata-katanya. Cewek-cewek indo sedang monitoring tentang website ini, sekarang orang-orang di meeff dan tik tok pada nanyain tentang indosarang, please aku takut orang indonesia dateng sambil ngemis makanan, dan tanya kenapa kita kaya gitu, dan lagi jalan kena teror"

Satu anggota tersebut mengetahui bahwa orang indonesia sudah mulai mencari tentang website Indosarang ini lewat aplikasi Meeff yang mana aplikasi tersebut adalah sebuah komunitas yang mana kita bisa menemukan banyak orang korea, untuk sekedar menambah pertemanan  maupun belajar bahasa asing. Kemudian berita ini sangat viral di media sosial, barulah kemudian orang yang mempunyai website ini mengklarifikasi terkait kejadian tersebut dengan ucapan

"halo

Sebagai pemilik situs saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik telah di terjemahkan dan tersebar luas di luar situs kami, pertama- tama saya ingin meminta maaf kepada temen-temen indonesia yang merasa tersinggung dan terluka dengan kata tersebut"

Hal ini membuat kita bingung tentang pengawasan dalam situs tersebut. Apakah selama ini pemilik akun tidak pernah mengontrol dan melihat kalau sudah ada tindakan rasisme di dalamnya, atau justru si pemilik situs merasa baik- baik saja karena mereka menggunakan tulisan korea sendiri yang mana orang indonesia tidak mengerti?

Tindakan Rasisme orang korea bahkan telah di akui oleh cendekiawan dan PBB sebagai masalah sosial yang serius. Pemerintah korea sendiri telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan menegakkan hukum anti diskriminasi dan selalu mengingatkan kesadaran masyarakat terhadap tindakan rasisme. Dan undang- undang tersebut yaitu undang -undang pemerataan peluang dari diskriminasi (act on the prohibition of diskrimination and promotion of equality) yang mulai berlaku pada tahun 2016. Namun, meskipun undang- undang tersebut telah di berlakukan di korea selatan watak-watak mereka masih sama. Dan rasisme- rasisme tetap terjadi.