Mohon tunggu...
Fiona Kornelia Oktaviani
Fiona Kornelia Oktaviani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasantri, Ngaji, Ngabdi, Turu.

DIRIKU ADALAH IMPLEMENTASI DARI APA YANG ANDA FIKIRKAN!!!..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rasisme Pekerja Korea terhadap Warga Indonesia dalam Forum Indosarang

7 Juli 2024   16:59 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:18 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://umanitoba.ca/health-sciences/office-anti-racismInput sumber gambar

"cewek cewek indonesia, buat paspor sesusah itukah?"

"cewek indonesia ini katanya mau pergi cari paspor, tapi dia tiba-tiba bilang harus ke malaysia dulu, baru bisa di buatin paspor"

"padahal Cuma paspor doang, bukan visa"

Kurang lebihnya seperti itu percakapan-percakapan yang ada di dalam situs indosarang yang sudah tersebar di media. Sebelum kasus ini menjadi perbincangan di media sosial, salah satu dari anggota dalam situs tersebut sudah mengingatkan teman yang lainnya tentang kata-kata mereka yang terlalu kasar atau melakukan tindakan rasis tersebut. Dalam chatnya yang berisi

"kakak -kakak tolong jangan ngomong cewek indo cewek monyet, bau lagi. Tolong benerin kata-katanya. Cewek-cewek indo sedang monitoring tentang website ini, sekarang orang-orang di meeff dan tik tok pada nanyain tentang indosarang, please aku takut orang indonesia dateng sambil ngemis makanan, dan tanya kenapa kita kaya gitu, dan lagi jalan kena teror"

Satu anggota tersebut mengetahui bahwa orang indonesia sudah mulai mencari tentang website Indosarang ini lewat aplikasi Meeff yang mana aplikasi tersebut adalah sebuah komunitas yang mana kita bisa menemukan banyak orang korea, untuk sekedar menambah pertemanan  maupun belajar bahasa asing. Kemudian berita ini sangat viral di media sosial, barulah kemudian orang yang mempunyai website ini mengklarifikasi terkait kejadian tersebut dengan ucapan

"halo

Sebagai pemilik situs saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak baik telah di terjemahkan dan tersebar luas di luar situs kami, pertama- tama saya ingin meminta maaf kepada temen-temen indonesia yang merasa tersinggung dan terluka dengan kata tersebut"

Hal ini membuat kita bingung tentang pengawasan dalam situs tersebut. Apakah selama ini pemilik akun tidak pernah mengontrol dan melihat kalau sudah ada tindakan rasisme di dalamnya, atau justru si pemilik situs merasa baik- baik saja karena mereka menggunakan tulisan korea sendiri yang mana orang indonesia tidak mengerti?

Tindakan Rasisme orang korea bahkan telah di akui oleh cendekiawan dan PBB sebagai masalah sosial yang serius. Pemerintah korea sendiri telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan menegakkan hukum anti diskriminasi dan selalu mengingatkan kesadaran masyarakat terhadap tindakan rasisme. Dan undang- undang tersebut yaitu undang -undang pemerataan peluang dari diskriminasi (act on the prohibition of diskrimination and promotion of equality) yang mulai berlaku pada tahun 2016. Namun, meskipun undang- undang tersebut telah di berlakukan di korea selatan watak-watak mereka masih sama. Dan rasisme- rasisme tetap terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun