Mohon tunggu...
Fiona Jeniko
Fiona Jeniko Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Logam Mulia: Apakah Perang Membuat Emas Bersinar Lebih Terang?

5 Desember 2023   20:50 Diperbarui: 5 Desember 2023   20:50 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari data historical diatas dapat dilihat bahwa perang merupakan salah satu penyebab kenaikan harga emas dunia.

"Mengapa sih emas itu menarik saat perang?"  Dapat dilihat hampir setiap terjadinya perang harga emas juga turut meningkat (war premium), walaupun bukan hanya karena faktor perang, namun ada juga faktor-faktor lainnya yang mendukung peningkatan harga emas misalnya dapat dilihat pada perang Yom Kippur dan revolusi Iran harga emas melompat tinggi pada masa tersebut, namun kenaikan itu bukan disebabkan oleh prospek konflik yang berkepanjangan namun karena faktor pemotongan produksi minyak mentah oleh OPEC.

Perang Israel-Hamas:

Selama 2 tahun belakangan The Fed telah mengambil kebijakan untuk mengatasi inflasi yang terjadi karena konflik geopolitik, kebijakan tersebutlah yang juga telah menahan kinerja harga emas. Namun sekarang perang Israel-Hamas membuat pasar logam ini tidak seimbang. Serangan dadakan ke Israel oleh Hamas (7-Okt-2023) dengan cepat sampai ke pasar emas, naik 18% dari US$1,820/oz menjadi tertinggi di US$2,148/oz pada 04-Des-2023. 

Mengapa membeli emas di masa perang?

  1. Lindung Nilai: Emas memiliki sejarah panjang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Selama masa perang atau konflik, kecenderungan terjadinya inflasi tinggi bisa meningkat, dan emas dianggap dapat membantu melindungi nilai kekayaan dari penurunan daya beli mata uang.

  2. Ketidakpastian Mata Uang: Selama masa perang, nilai mata uang suatu negara dapat mengalami fluktuasi atau penurunan karena ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran terhadap stabilitas keuangan. Emas, sebagai aset fisik, tidak terpengaruh oleh fluktuasi mata uang dan dapat menjadi cara untuk mempertahankan kekayaan dalam jangka panjang.

  3. Peran historis emas: Emas telah memiliki peran historis sebagai bentuk aset keuangan yang telah terbukti mengalami peningkatan saat masa perang.

  4. Own some, always: strategi untuk memiliki emas secara konsisten. Strategi ini mencerminkan pendekatan investasi jangka panjang dan kepercayaan bahwa emas secara konsisten dapat memberikan keuntungan seiring waktu.

Outlook kedepannya:

Puncak dalam siklus suku bunga ini memungkinkan pendorong kenaikan harga emas lainnya muncul: risiko inflasi terkait energi yang sedang berlangsung, meningkatnya ketegangan perdagangan global, dan perang Rusia. Namun mengingat bahwa Fed AS terus mengelola siklus kenaikan suku bunga aktif, kami berharap itu akan menyesuaikan dalam menanggapi serangan terkait perang terhadap inflasi/pertumbuhan. Kami terus memperkirakan penurunan harga menjadi $1.700/oz pada akhir 2024; tetap di atas $1.600/oz setelahnya. Dan harga jangka panjangnya  adalah US$1,460/oz.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun