Mohon tunggu...
Fiona Ayu
Fiona Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Perminyakan Universitas Jember

Layanan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa Tim Promahadesa Kamal Naikkan Nilai Gizi Makanan dari Hasil Tani!! Jagung Jadi Susu dan Singkong Jadi Nugget!!

9 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 9 Juli 2024   20:05 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal

Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal
Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal

screenshot-2024-07-09-194231-668d3055c925c445d515f1a2.png
screenshot-2024-07-09-194231-668d3055c925c445d515f1a2.png
Desa Kamal sendiri terbagi menjadi lima Dusun, yakni Dusun Klanceng, Dusun Krajan, Dusun Duplang, Dusun Kopang, dan Dusun Gumitir dengan 10 RW dan 45 RT. Wilayah utara Desa Kamal berbatasan dengan Kecamatan Jelbuk, selatan dan barat berbatasan dengan Desa Darsono dan Desa Arjasa, serta wilayah timur berbatasan dengan Desa Biting. 

Berdasarkan data yang ditemukan, terdapat kurang lebih 5673 jiwa per 2019 di Desa Kamal. Masyarakat Desa Kamal mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh pabrik, dengan potensi hasil bumi seperti padi, singkong, dan jagung. Kemerataan sosial ekonomi masyarakat Desa Kamal yang bisa dibilang cukup rendah dan tingkat edukasi yang cenderung rendah menimbulkan berbagai permasalahan fundametal, diantaranya seperti pernikahan dini dan juga stunting yang cukup tinggi yaitu sebesar 60 balita. 

Kedua permasalahan juga memiliki relasi yang cukup kuat, pernikahan dini memiliki potensi melahirkan anak yang stunting dikarenakan tidak siapnya menjadi orang tua untuk mengasuh anak baik secara fisik, mental, dan ekonomi. Harapan kami dengan diadakannya pengabdian di Desa Kamal masyarakat dapat mengatasi stunting dengan inovasi produk olahan berupa susu jagung dan nugget singkong yang merupakan hasil bumi dari desa tersebut, sehingga selain mengentaskan masalah stunting masyarakat di Desa Kamal juga meningkatkan taraf ekonomi dengan adanya olahan produk pangan dari hasil pertanian yang kami usulkan dan sosialisasikan nantinya. 

Permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penanganan stunting yaitu Desa Kamal belum dapat mengatasi stunting secara maksimal karena rata-rata ibu balita di Desa Kamal menikah di usia muda setelah lulus sekolah. Pengetahuan ibu yang rendah dapat berakibat pada praktik pemberian makanan dan pola asuh yang kurang benar sehingga dapat menyebabkan stunting pada anak. Sebagian besar masyarakat Desa Kamal juga bermata pencaharian sebagai petani. Diantaranya hasil bumi yang dihasilkan oleh para petani Desa Kamal yaitu jagung dan singkong, namun kedua bahan ini hanya diolah sebagai sayuran. 

Padahal kedua bahan ini dapat diolah menjadi olahan makanan bergizi yang dapat menjadi solusi alternatif untuk meningkatkan asupan gizi dan nutrisi dalam mengatasi stunting di Desa Kamal Singkong merupakan hasil pertanian yang jumlahnya berlimpah dan perlu alternatif lain dalam pemanfaatannya untuk menunjang program ketahanan pangan sesuai dengan PP Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yang mengatur ketersediaan pangan, cadangan pangan, penganekaragaman pangan, pencegahan, dan penanggulangan masalah pangan. Pengolahan singkong secara terpadu merupakan sebuah inovasi untuk menambah nilai gizi singkong.

Pada dasarnya, kurangnya asupan nutrisi seperti zinc, zat besi, protein, dan vitamin menjadi pemicu utama anak tumbuh kerdil. Namun, singkong menjadi sumber pangan yang tidak memiliki cukup protein, meski sangat kaya akan kandungan beta karoten. 

Inilah yang menjadi tantangan utama para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yaitu menjadikan singkong sebagai makanan yang menurunkan angka stunting di Indonesia. 

Tim Promahadesa Kamal akhirnya memilih inovasi produk nugget singkong untuk di sosialisasikan beserta pelatihan pembuatannya sekaligus kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita di Desa Kamal. Inovasi produk berikutnya adalah dengan menggunakan jagung sebagai sumber bahan untuk mengatasi stunting. 

Jagung memiliki kandungan nilai gizi yang cukup baik jika dikonsumsi secara benar. Jagung dapat membantu memenuhi kecukupan gizi pada Zat Gizi Jumlah Gizi Karbohidrat (gr) 0.3 Vitamin C 30 Air (gr) 30 Vitamin B (mg) 0.06 Fosfor (mg) 40 Besi (mg) 0.7 Vitamin B (mg) 0.15 Kalsium (mg) 33 Lemak (gr) 0.3 BDD (%) 75 Proteiin (gr) 1.2 bayi atau anak yang terdeteksi menderita stunting atau untuk menanggulangi terjadinya stunting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun