Salah satu metode belajar yang efektif adalah teknik Pomodoro, sebuah teknik manajemen waktu yang diperkenalkan oleh Francesco Cirillo pada akhir tahun 1980-an. Teknik ini mengatur waktu belajar dan istirahat dengan fokus pada interval waktu tertentu.Â
Cara melakukannya cukup sederhana. Pertama, kamu belajar dengan fokus selama 25 menit. Setelah itu, berikan dirimu jeda istirahat selama 5 menit. Ulangi siklus ini sebanyak empat kali, dan setelahnya, kamu bisa mengambil istirahat lebih lama---namun jangan sampai istirahat tersebut lebih panjang daripada waktu fokus.Â
Teknik ini sangat membantu karena kalau kita belajar terus-menerus tanpa istirahat dapat membuat otak kita lelah. Dengan memberikan waktu istirahat diantara sesi belajar, pikiran kita bisa kembali rileks dan segar. Ketika otak sudah tenang, kita lebih siap untuk melanjutkan sesi belajar berikutnya dengan fokus yang lebih baik.Â
Selain meningkatkan konsentrasi, teknik Pomodoro juga membuat kita lebih konsisten dalam menyelesaikan tugas. Dengan begitu, teknik ini membantu belajar kita menjadi lebih efektif dan pekerjaan dapat selesai tepat waktu.Â
2. Teknik Doodling
Selanjutnya, ada teknik doodling, yaitu metode belajar yang dilakukan sambil mencoret-coret di kertas menggunakan tangan non-dominan. Misalnya, jika kamu kidal, gunakan tangan kanan untuk mencoret-coret, dan sebaliknya. Teknik ini dirancang untuk membantu mereka yang kesulitan fokus saat belajar. Â
Doodling tidak hanya mengurangi distraksi, tetapi juga dapat meningkatkan daya ingat. Teknik ini dipercaya efektif bahkan untuk mereka yang memiliki gangguan mental seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yaitu mereka yang sulit memusatkan perhatian, memiliki perilaku impulsif, hiperaktif, dan kecenderungan melakukan gerakan berulang (stimming). Penderita ADHD juga sering kali sulit diam dan mudah melupakan hal-hal yang baru saja mereka lakukan.
Dengan doodling, aktivitas visual dan sentuhan dapat membantu mengalihkan pikiran yang gelisah sekaligus meningkatkan konsentrasi. Saat mencoret-coret, penderita ADHD tetap bisa mendengarkan dan memproses informasi sambil melakukan aktivitas kreatif. Ini menjadikan doodling sebagai salah satu cara yang menarik dan bermanfaat untuk membantu belajar lebih efektif.Â
3. Teknik Mengingat 3-2-1
Yang terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah teknik mengingat 3-2-1. Teknik ini terbagi menjadi tiga tahap sederhana yang membantu kamu memahami dan mengingat materi dengan lebih baik.Â
Baca sebanyak 3 kali. Mulailah dengan membaca materi dalam diam sebanyak tiga kali. Fokuslah untuk benar-benar memahami isi materi tanpa distraksi.Â
Ucapkan 2 kali. Setelah itu, cobalah mengartikulasikan materi yang telah kamu pelajari dengan lantang sebanyak dua kali. Dengan cara ini, kamu melatih ingatan secara aktif sekaligus meningkatkan pemahaman.Â