Menurut Max Weber, tindakan sosial memiliki 5 ciri pokok, yaitu sebagai berikut.
- Tindakan manusia jika dilihat dari aktornya, mengandung makna subjektif yang bisa meliputi berbagai tindakan yang nyata.
- Tindakan tersebut diarahkan kepada seseorang atau beberapa individu lain.
- Tindakan nyata tersebut bisa bersifat membatin sepenuhnya.
- Tindakan tersebut memperhatikan tindakan individu lain dan bersifat terarah kepada individu tersebut.
- Tindakan tersebut berakibat dari pengaruh positif dalam suatu situasi, tindakan yang dengan sengaja diulang, dan tindakan tersebut dalam bentuk persetujuan secara diam-diam dari pihak mana pun.
Zaman Paleolitikum
Pada masa ini kehidupan manusia purba bergantung pada kondisi lingkungan dan alam sekitarnya.
Manusia purba masih hidup berpindah-pindah (nomaden), sederhana, dalam kelompok-kelompok kecil.
Jumlah anggota kelompok akan ditentukan dari banyaknya hasil buruan atau temuan makanannya, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan.
Dalam kelompok-kelompok kecil ini sudah dikenal pembagian kerja, misalnya kaum laki-laki yang diberi tugas untuk berburu binatang dan kaum perempuan yang bertugas meramu makanan dan menjaga anak-anak mereka.
Zaman Mesolitikum
Pada masa ini, corak kehidupan masyarakat pra-aksara masih bercorak berburu dan meramu.
Tapi, sebagian kelompok sudah menemukan cara untuk menanam sayuran dan buah-buahan di ladang berpindah.
Pada masa mesolitikum manusia sudah tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan pantai (kjokkenmoddinger).
Zaman Neolitikum