Mohon tunggu...
Finka Hendratantular
Finka Hendratantular Mohon Tunggu... Human Resources - Talent and Organization Consultant

Talent and Organization Consultant. MSc in Human Resource Management (CIPD), The London School of Economics and Political Science. Website: www.finkaprojects.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Raih IELTS Band 7,5 di British Council Jakarta (Part 2)

13 Februari 2017   16:25 Diperbarui: 13 Februari 2017   16:29 32649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selanjutnya...

Persiapan tes IELTS

Untuk mencapai score yang diinginkan, saya tidak mencapainya dengan sekali jadi. Pertama, saya mendapat score overall 6,5 yang cukup untuk saya gunakan mendaftar beasiswa dan mendaftar ke salah satu kampus di Inggris. Namun, untuk menembus kampus impian saya, saya memerlukan rata-rata score yang lebih tinggi yaitu 7. Kemudian, saya test untuk kedua kalinya dan mendapatkan score overall 7,5.  

Mengobservasi dan mengalami sendiri bagaimana cara mendapatkan score IELTS yang diinginkan, berikut persiapan yang bisa saya sarankan:  

  • Cari informasi mengenai IELTS

Seperti biasa, sebelum memulai apapun, saya mengupayakan mini riset terhadap apa yang akan saya hadapi. Mulai lah saya mencari tahu apa itu IELTS, bagaimana sistem penilaiannya, ada section apa saja, berapa menit waktu yang disediakan, seperti apa contoh soalnya, bagaimana cara menjawabnya termasuk kapan waktu yang tepat untuk mendaftar IELTS dan ke lembaga mana. Informasi ini saya temukan di:

Menurut saya, langkah kedua ini bersifat tentatif, apabila teman-teman cukup percaya diri untuk belajar sendiri tanpa kursus juga tidak apa-apa. Karena saya merupakan tipe orang yang perlu teman belajar dan motivasi tambahan untuk belajar, maka saya memilih ikut kursus persiapan IELTS. Saya pun mulai melakukan riset kecil-kecilan (lagi) mengenai tempat kursus. Kali ini, saya juga menghubungi teman-teman yang sebelumnya sudah pernah test IELTS dan hasil score nya memuaskan. Saya ingin tahu mereka ambil kursus dimana. Dalam memilih tempat kursus IELTS, pada saat itu saya mendapat referensi sbb:

Sumber: http://fib.ui.ac.id/berita/2147467.html

Akhirnya setelah dipertimbangkan, saya memilih yang ketiga yaitu di LBI FIB UI yang berlokasi di Salemba (ada juga lokasi di kampus UI Depok, tapi terlalu jauh). Saya memilih kursus persiapan di LBI FIB UI karena harganya yang cukup terjangkau. Lagi pula, tujuan saya ambil kursus adalah untuk mengasah lagi kemampuan bahasa Inggris saya dan adaptasi dengan sistem soal dari IELTS serta mendapatkan tips untuk mengerjakan soalnya jadi tidak perlu yang terlalu mahal.

Sistem kursus di LBI FBI UI sudah terjadwal. Artinya tidak setiap saat kita bisa mendaftar. Tapi jangan sedih, karena mereka membuka term baru setiap 4 bulan. Artinya kalau ketinggalan, kamu, paling hanya butuh menunggu 1 – 3 bulan saja untuk mendaftar kembali. Oiya, tapi jangan sampai ketinggalan untuk mendaftar, karena biasanya peminatnya cukup banyak, maka yang akan dilayani adalah yang terlebih dulu mendaftar. Kalau tidak salah, untuk mulai kursus periode Januari – April, saya mendaftar dari bulan November sebelumnya. Maka, kita juga harus perkirakan kapan kita membutuhkan hasil IELTS nya, maka kita tarik mundur 4-5 bulan untuk tau kapan kita harus mendaftar kursus persiapan. Waktu itu saya memilih kursus di hari Sabtu selama 13 kali pertemuan dengan pertimbangan rutinitas di hari kerja. Tapi kalau kalian lebih memilih kursus 2 kali seminggu di weekdays juga bisa. Atau kalau mau private juga bisa tapi dengan tarif yang lebih mahal karena dihitung per pertemuan.

Setelah kita mendaftar, maka kita akan diberitahu kapan kita harus melakukan tes penempatan. Tujuannya adalah mengelompokkan peserta sesuai dengan kemampuannya supaya tidak ada teman sekelas yang ‘jomplang’ kemampuannya. Saran saya, maksimalkan tes penempatan agar kamu bisa ditempatkan ke level 3 atau level tertinggi dari kursus persiapan IELTS. Karena kalau tidak, berarti kamu membutuhkan waktu lebih dari 4 bulan untuk berhasil menuntaskan kursus.

Dari kursus persiapan di LBI FIB UI, saya mendapatkan sejumlah manfaat antara lain, mengetahui struktur soal dari IELTS (Listening, Reading, Writing, Speaking), mengetahui komponen soal di masing-masing sections (3 part listening, ada 3 reading, ada 2 task writing, dan ada 3 part speaking), saya juga memahami trik untuk masing-masing section seperti bagaimana dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat test Reading, dsb. Setelah familiar dengan tipe soal IELTS, kita bisa melanjutkan dengan latihan pribadi. 

  • Latihan Pribadi

Ikut kursus persiapan belum menjamin kamu berhasil mendapatkan score IELTS yang kamu inginkan. Karena waktu di kelas sangat terbatas. Latihan tambahan pribadi sangat disarankan. Kamu bisa mendownload soal-soal IELTS dari buku Cambridge atau Kaplan yang tersedia di google, atau bisa juga latihan online yang tersedia gratis di internet. Karena kesibukan sehari-hari saya penuh di kantor dari pagi sampai malam, biasanya saya mencuri-curi waktu untuk latihan pada jam istirahat makan siang di kantor, sepulang kantor apabila tidak lembur atau tidak ada acara, atau saat weekend dengan pacar dengan minta tolong untuk ‘ditanyakan’ soal Speaking dan minta diberikan feedback. Dulu saya sampai bela-belain bangun subuh untuk latihan tapi ternyata kurang efektif karena saya jadi mengantuk setelahnya. Berikut link latihan-latihan soal di internet yang cukup membantu:

Buku Latihan Pribadi dan Soal Latihan
Buku Latihan Pribadi dan Soal Latihan
Selain dari internet, saya juga mendownload apps di handphone yang bisa saya gunakan untuk persiapan seperti: IELTS Exam, IELTS Speaking, dan IELTS Tips. Lumayan digunakan saat menunggu hujan atau saat perjalanan di kereta malam KRL.

Khusus untuk latihan pribadi, ini perlu pengorbanan luar biasa layaknya kamu dulu belajar untuk ujian kelulusan SMA. Jadi harus terjadwal dan rutin juga melakukan evaluasi pribadi. Saya rela tidak makan siang dengan teman kantor selama 2 minggu demi latihan IELTS.

Mengenai lama waktu persiapan adalah berbeda-beda untuk setiap orang. Tapi untuk kamu yang merasa bahasa inggrisnya sedang, dalam arti bisa bahasa inggris tapi kurang lancar karena tidak digunakan sehari-hari. Kalau tekun, maka kamu bisa persiapan selama 3-4 bulan yaitu dengan cara ikut kursus dan latihan pribadi. Dijamin akan dapat score IELTS diatas 7!

Waktu pertama saya dapat score 6,5 karena saya sudah mengambil test padahal kursus persiapan saya belum selesai. Berarti total persiapan saya hanya 2 bulan.

Untuk test kedua, saya tidak ikut kursus persiapan lagi, tapi saya full belajar sendiri selama 2 bulan.

Mendaftar Tes IELTS

Tahap ini juga tricky. Mengapa? Karena kamu disarankan mendaftar test IELTS 1 bulan sebelum tanggal test, karena peminat test IELTS cukup banyak. Artinya saat kamu masih persiapan, kamu sudah harus mendaftar, padahal kamu belum tentu siap. Ini juga ada tips nya. Biasanya saya menggunakan buffer. Maksudnya, kita sediakan waktu 1 bulan jeda setelah kita selesai persiapan IELTS sampai hari test IELTS nya. Misal kita selesai persiapan bulan April, berarti sebaiknya kita daftar untuk test di bulan Juni. Jadi, kita ada waktu ‘buffer’ di bulan Mei untuk kita memantapkan diri dari selesai persiapan sampai test ‘beneran’ nya.

Kalau sudah siap, bisa langsung mendaftar kepada lembaga resmi, bisa ke British Council, IDP, atau IALF. Untuk kedua test yang lalu, saya memilih British Council karena tempat test cenderung di pusat. Dan (katanya) nilai speakingnya cukup mudah. Tapi nyatanya test pertama speakingnya sulit, test kedua baru lumayan mudah. Jadi kalau banyak orang mengatakan test speakingnya mudah itu hanya hoax/ kebetulan saja. Maka dari itu, kita harus persiapkan diri kita semaksimal mungkin.

Sumber: British Council - IELTS
Sumber: British Council - IELTS
Mendaftarnya sangat mudah, tinggal kunjungi web British Council, pilih IELTS, pilih tanggal dan isi data pribadi. Ingat, semua data pribadi harus sesuai dengan identitas yang kita daftarkan. Misal kalau kita daftar pakai KTP, ya berarti nama dan data harus sesuai persis sis sis dengan KTP. Kalau passport juga harus persis sama seperti data di paspor karena di cek. 

Jangan sekali-sekali menyepelekan. Karena kalau sampai berbeda atau tidak membawa ID yang sudah kita daftarkan, maka kita tidak akan diijinkan ikut test dan uang kita akan hangus! Setelah itu, pembayaran juga bisa berbagai macam. Biasanya saya transfer jadi lebih mudah dan bisa saya cek. Dan batas waktu transfernya adalah 3 hari setelah kita mendaftar di website, jadi jangan sampai lupa.  

Tips terakhir, banyak-banyak berdoa supaya diberi kelancaran saat test dan (semoga) diberi soal test yang mudah atau nilai yang murah. Hehehe!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun